Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung Tewas Tertimbun Longsoran Sampah, Polisi: Sudah Dilarang, tapi...

Kompas.com - 31/05/2021, 14:46 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami seorang pemulung sampah bernama Sitti Sohrah (65) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, ia tewas setelah tertimbun longsoran sampah saat memulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamanggapa, Antang, Kecamatan Manggala.

Kepala Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Manggala Kompol Edhi Supriady Idrus mengatakan, sebelum kejadian naas itu terjadi korban sempat diperingatkan pemulung lainnya agar tidak berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Seorang Nenek Tewas Tertimbun Sampah di TPA Makassar Saat Memulung

Namun demikian, peringatan itu tidak diindahkan oleh korban.

"Korban sempat diperingati oleh pemulung lainnya agar tidak berada di bawah gunungan sampah yang rawan terjadi longsor, tapi korban tidak peduli hingga akhirnya terjadi longsoran dan menimbun korban," kata Edhi saat dikonfirmasi, Senin (31/5/2021).

Untuk proses evakuasi, petugas TPA setempat langsung mengerahkan alat berat untuk memindahkan sampah yang menimbun korban.

Tapi saat ditemukan, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Jenazah korban selanjutnya dilakukan visum di rumah sakit dan setelah itu langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Kronologi Polisi Dikeroyok di Acara Hajatan Warga, Berawal Tanya Hiburannya Kapan Selesai

Untuk menghindari kasus serupa terjadi, pengelola TPA telah memasang papan peringatan di sejumlah titik rawan longsor di lokasi tersebut.

Para pemulung juga dihimbau untuk lebih berhati-hati.

“Pengelola TPA Antang yang menangani seluruh sampah Kota Makassar itu memasang papan bicara atau mengimbau kepada pemulung jika ada daerah-daerah yang rawan longsor di TPA,” ujar Edhi.

Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Timur

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Timur

Regional
Teriakan Histeris Emak-emak di Labuan Bajo Saat Menyambut Kedatangan Jokowi

Teriakan Histeris Emak-emak di Labuan Bajo Saat Menyambut Kedatangan Jokowi

Regional
Muhaimin Yakin Anies Mampu Selesaikan Masalah Guru karena Pernah Jadi Mendikbud

Muhaimin Yakin Anies Mampu Selesaikan Masalah Guru karena Pernah Jadi Mendikbud

Regional
Lagi, Pekerja Migran Ilegal Asal Flores Timur Meninggal di Malaysia

Lagi, Pekerja Migran Ilegal Asal Flores Timur Meninggal di Malaysia

Regional
KONI Blitar Ancam Demo Bupati karena Tak Dapat Dana Pembinaan dan Penghargaan Atlet

KONI Blitar Ancam Demo Bupati karena Tak Dapat Dana Pembinaan dan Penghargaan Atlet

Regional
Mas Dhito Ajak Kepala Daerah Dukung Bandara Dhoho Kediri melalui Pembangunan Jalan Nontol

Mas Dhito Ajak Kepala Daerah Dukung Bandara Dhoho Kediri melalui Pembangunan Jalan Nontol

Regional
Sepanjang Januari-September 2023, 12 Anggota Polri di Maluku Dipecat

Sepanjang Januari-September 2023, 12 Anggota Polri di Maluku Dipecat

Regional
Anggotanya Dikeroyok, Dandim Grobogan Minta Kebiasaan Pesta Miras Saat Hajatan Dihentikan

Anggotanya Dikeroyok, Dandim Grobogan Minta Kebiasaan Pesta Miras Saat Hajatan Dihentikan

Regional
UMK Sumbawa Tahun 2024 Naik 3,25 Persen

UMK Sumbawa Tahun 2024 Naik 3,25 Persen

Regional
Soal Keterwakilan Perempuan, Muhaimin: Kita Komitmen dan Sudah Berbuat

Soal Keterwakilan Perempuan, Muhaimin: Kita Komitmen dan Sudah Berbuat

Regional
1.242 KK Terdampak Banjir Bandang di Dompu, Korban Mulai Mengungsi

1.242 KK Terdampak Banjir Bandang di Dompu, Korban Mulai Mengungsi

Regional
Petani Milenial di NTB Capai 225.000 Orang, Manfaatkan Teknologi untuk Bercocok Tanam

Petani Milenial di NTB Capai 225.000 Orang, Manfaatkan Teknologi untuk Bercocok Tanam

Regional
Polemik Pengelolaan Gedung Perbasi Pontianak, Diselidiki Jaksa dan Digembok Pengelola

Polemik Pengelolaan Gedung Perbasi Pontianak, Diselidiki Jaksa dan Digembok Pengelola

Regional
Momen Menegangkan Erupsi Gunung Marapi, Pendaki Terjebak di Tengah Hujan Batu dan Abu

Momen Menegangkan Erupsi Gunung Marapi, Pendaki Terjebak di Tengah Hujan Batu dan Abu

Regional
Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan, Bupati Semarang: Jika Ada Laporkan ke Saya

Tegaskan Tak Ada Jual Beli Jabatan, Bupati Semarang: Jika Ada Laporkan ke Saya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com