Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Korban Sampan Motor Tenggelam Dihantam Ombak Ditemukan Tewas

Kompas.com - 31/05/2021, 15:49 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

KUBU RAYA, KOMPAS.com – Tiga korban sampan motor tenggelam, yang sebelumnya hilang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Senin (31/5/2021) siang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi mengatakan, ketiga korban yang ditemukan masing-masing bernama Anisa Rofli (3), Wiwik (22), dan Putri (7).

"Siang ini ketiga korban tenggelamnya sebuah sampan motor di daerah Batu Ampar, sudah ditemukan. Ketiganya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Yopi melalui keterangan tertulisnya, Senin siang.

Baca juga: Sampan Motor Berisi Satu Keluarga Tenggelam Dihantam Ombak, Tiga Orang Hilang

Menurut Yopi, ketiga korban ditemukan pada jarak 100-200 meter dari lokasi kejadian. Jenazah ketiganya ditemukan berdekatan.

"Korban terakhir kami temukan masih berdekatan dengan dua korban sebelumnya, yakni sekitar 100 meter sebelah utara atau arah hulu sungai dari tempat kecelakaan terjadi,” ucap Yopi.

Dengan demikian, terang Yopi, proses pencarian dinyatakan berakhir dan dihentikan. Dalam kesempatan tersebut, Yopi mengimbau pentingnya prosedur keselamatan dalam bertransportasi air, misalnya dengan mengecek kendaraan sebelum dinaiki, tidak membawa penumpang melebihi kapasitas dan harus tersedianya alat keselamatan diri.

"Kami mengimbau masyarakat pengguna transportasi air agar mengutamakan keselamatan dalam melakukan perjalanan,” minta Yopi.

Baca juga: Kisah Pilu Bripka Heri, Tewas Terbawa Arus Usai Selamatkan Anaknya yang Tenggelam

Diberitakan, sebuah sampan motor tenggelam di Perairan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (30/5/2021) pukul 18.00 WIB.

Sampan motor itu bermuatan enam orang, yang merupakan satu keluarga.

Yopi menyebut, dua orang yang berhasil selamat adalah Apriadi dan Tini. Keduanya merupakan pasangan suami istri. Korban meninggal adalah anaknya, Ahtar berusia 11 bulan.

Kemudian, tiga korban hilang masing-masing Putri (7) dan Rafli (3) yang juga adalah anak dari Apriadi dan Tini, serta Wiwik (22) adik Apriadi.

Yopi menceritakan, peristiwa tersebut bermula Minggu sore. Saat itu, keenam korban berangkat dari Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, menuju ke Munggu Linang, dengan menggunakan sampan motor.

Dalam perjalanan, tiba-tiba sampan motor tersebut dihempas ombak dan tenggelam.

“Sebelum tenggelam sampan motor ini sempat dihantam ombak,” jelas Yopi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

RSAM Bukittinggi Kembalikan Uang yang Dipungut dari Keluarga Korban Erupsi Marapi

RSAM Bukittinggi Kembalikan Uang yang Dipungut dari Keluarga Korban Erupsi Marapi

Regional
Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air, TNI Hindari Upaya Represif untuk Bebaskan Philip

Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air, TNI Hindari Upaya Represif untuk Bebaskan Philip

Regional
Polisi Buru 3 Penyelundup Pengungsi Rohingya, Pelaku Lompat dari Kapal lalu Kabur ke Hutan

Polisi Buru 3 Penyelundup Pengungsi Rohingya, Pelaku Lompat dari Kapal lalu Kabur ke Hutan

Regional
Tak Hanya di Banyumas, Pupuk Palsu Berbahan Kapur Juga Diedarkan ke Wilayah Lain

Tak Hanya di Banyumas, Pupuk Palsu Berbahan Kapur Juga Diedarkan ke Wilayah Lain

Regional
Bingung Lahirkan Anak di Luar Nikah, Remaja di Semarang Buang Bayinya di Kolong Jembatan

Bingung Lahirkan Anak di Luar Nikah, Remaja di Semarang Buang Bayinya di Kolong Jembatan

Regional
Duduk Perkara Ribuan Guru di Purbalingga Terima Honor dari Dana BOS Total Rp 8,9 Miliar

Duduk Perkara Ribuan Guru di Purbalingga Terima Honor dari Dana BOS Total Rp 8,9 Miliar

Regional
Pj Gubernur Bahtiar Canangkan Penanaman 1 Miliar Pohon Pisang Cavendish di Sulsel

Pj Gubernur Bahtiar Canangkan Penanaman 1 Miliar Pohon Pisang Cavendish di Sulsel

Regional
Jelang Kedatangan Kaesang, Baliho Caleg PSI di Semarang Malah Ditutup dan Dirusak OTK

Jelang Kedatangan Kaesang, Baliho Caleg PSI di Semarang Malah Ditutup dan Dirusak OTK

Regional
Perputaran Uang di Festival Irau Ke-10 Capai Rp 44 Miliar, Bupati Malinau: Berdampak pada Perekonomian

Perputaran Uang di Festival Irau Ke-10 Capai Rp 44 Miliar, Bupati Malinau: Berdampak pada Perekonomian

Regional
Membanggakan, Capaian RPJPD Malinau Tunjukkan Tren Positif 

Membanggakan, Capaian RPJPD Malinau Tunjukkan Tren Positif 

Regional
Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma Dimutasi

Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma Dimutasi

Regional
Kisah Warga dan Aparat Berjibaku Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi, Angkut Jenazah dengan Motor

Kisah Warga dan Aparat Berjibaku Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi, Angkut Jenazah dengan Motor

Regional
Tepergok Curi Lampu Papan Reklame, Pria di Lombok Tengah Dihajar Massa

Tepergok Curi Lampu Papan Reklame, Pria di Lombok Tengah Dihajar Massa

Regional
Jelang Nataru, Harga Cabai di Ungaran Tembus Rp 100.000 Per Kg

Jelang Nataru, Harga Cabai di Ungaran Tembus Rp 100.000 Per Kg

Regional
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Penyeberangan Merak-Bakauheni Masih Normal

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Penyeberangan Merak-Bakauheni Masih Normal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com