Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tahun Gempa Yogya, Dua Sahabat Penyandang Disabilitas Tak Menyerah di Tengah Keterbatasan

Kompas.com - 27/05/2021, 20:32 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

Di rumahnya dipajang hasil sablonan di etalase yang sudah cukup berdebu tanda tidak banyak orang yang datang. Beberapa kaos baru dijual Rp 50.000 bagi siapa saja yang ingin membeli.

Selama ini dirinya memasarkan sablonnya melalui Facebook pribadinya Imam Sibaweh dan instagram @go_baweh.

"Pesanan belum selancar sebelum pandemi, ya pokoknya berusaha saja. Sambil momong anak," kata dia.

Sambil memegang meja untuk menopangnya berdiri, Imam menggesut alat sablonnya. Dia juga bisa mengendarai motor roda tiga, bahkan bisa menyetir mobil.

Sambil menunjukkan video menyetir, Imam mengatakan, mobil tua Daihatsu Hijet 1000 dimodifikasi, bagian tongkat persneling diberi kopling tangan.

Gas dan rem juga dimodifikasi agar bisa ditekan menggukan bagian dengkulnya.

Saat berbincang, Imam juga memperkenalkan salah seorang teman saat rehabilitasi di Yakkum yang saat ini bekerja sebagai sales.

Baca juga: BPPTKG Sebut Gempa Yogyakarta 2006 Berpengaruh pada Aktivitas Gunung Merapi

 

Dia adalah Sigit Triyanta warga Kapanewon Pleret, Bantul. Sigit juga terluka akibat gempa 2006 dan bagian mata kaki ke bawah tidak bisa digerakkan.

Meski mengalami keterbatasan, dirinya tetap berusaha mencari nafkah. Hampir setiap hari menyusuri jalanan wilayah DIY, menawarkan dagangannya kepada pemilik toko.

Sigit menceritakan, setelah gempa 2006 yang merenggut dua orang keluarganya, dia menjalani operasi di RS Swasta di Kota Yogyakarta. Lalu menjalani rehab di Yayasan Yakkum Sleman selama beberapa bulan.

Setelah itu dirinya sempat tidak bekerja, lalu berjualan makanan tradisional di Pasar Pleret, lalu menjual mainan anak di sekolah, dan terakhir memutuskan menjadi sales berbagai kebutuhan rumah tangga.

Motor matic diberi keranjang di belakangnya menemani hari-harinya. Dua kruk untuk menopang Sigit berjalan diletakkan di atas motor.

"Saat pandemi ya semua sepi, tetapi mau bagaimana lagi tetap bekerja," kata Sigit.

Keduanya tak mau menyerah meski dengan keterbatasan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com