Yohanes mengaku, rombongan tak menemukan pos penyekatan selama perjalanan dari Sekotong menuju Kuta Mandalika. Sebab, mereka tak melalui jalan protokol, tetapi melewati jalan di pesisir pantai.
Mereka hanya menemukan penjagaan dan pemeriksaan di Palabuhan Lembar.
"Bukan berarti kami jalan kemudian bisa lolos dari penyekatan, karena memang kami tidak melalui jalur protokol. Ada pengawalan karena kami memang minta dikawal," katanya.
Yohanes menegaskan, kegiatan itu bukan touring yang dilakukan komunitasnya. Mereka mengecek rute yang akan dilalui pada acara yang akan digelar pada 17 Agustus 2021.
Baca juga: Viral Foto Rombongan Moge di Kawasan Wisata Lombok Tengah, Warga: Kok Mereka Bisa Lolos?
Pengecekan rute dilakukan untuk mengantisipasi insiden mengingat kendaraan yang digunakan selama kegiatan merupakan Harley Davidson tertinggi di kelasnya. Sementara, jalur yang dilewati tak mudah karena melewati tanjakan tinggi dan turunan curam.
Sementara itu, Panglima Komunitas Bikers Harley Davidson RGOG Yovie Megnanda Santosa menegaskan, kegiatan tersebut dilakukan 17 anggota.
Kedatangan mereka menyiapkan kegiatan 17 Agustus dan hari jadi RGOG di NTB. Mereka akan menggelar kegiatan di kawasan wisata Kuta Mandalika.
"Yang jelas tujuan kami ke NTB ingin menggelar bakti sosial dan mengairahkan pariwisata dan perekonomian di NTB, itu tujuan utama kami, semestinya berita seperti kemarin itu bisa diperkecil dengan tujuan kami ini, nah kalau misalnya NTB menolak daerah lain masih ada," ungkapnya.