Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Ramai-ramai Kaya Mendadak di Takalar, Terima Rp 5 Miliar hingga Beli Motor dan Mobil Sekaligus

Kompas.com - 23/05/2021, 09:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Kalekomara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, mendapat rezeki melimpah dari ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek Bendungan Pamukkulu.

Dari pantauan Kompas.com, rata-rata warga menerima uang pembebasan lahan itu sebesar ratusan juta hingga miliaran.

Salah satu warga bernama Harlina (21) mengaku dirinya mendapat uang Rp sekitar 1 miliar. Sayangnya, dirinya mengakui belum punya rencana terhadap uang sebanyak itu.

"Saya terima satu miliar lebih dan saat terima uang saya langsung beli mobil dan dua unit motor karena bingung juga uang sebanyak ini mau diapakan," katanya, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Kronologi Kebocoran Selang Tabung Gas di Mal Purwokerto, Berawal Pesanan Mie dan 4 Pegawai Alami Terluka

Beli motor dan mobil

Sejumlah marketing salah satu dealer mobil tengah memasuki perkampungan warga di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan yang mendadak kaya raya usai warganya menerima pembebasan lahan proyek bendungan Pammukuku. Kamis, (20/5/2021).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Sejumlah marketing salah satu dealer mobil tengah memasuki perkampungan warga di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan yang mendadak kaya raya usai warganya menerima pembebasan lahan proyek bendungan Pammukuku. Kamis, (20/5/2021).

Sementara itu, salah satu warga bernama Jamaris (35), mengaku mendapat uang Rp 800 juta.

Dirinya saat itu segera membeli mobil dan motor. Saat Kompas.com datang menemui di rumahnya, tampak Jamaris memamerkan mobil yang baru dia beli tiga hari lalu.

"Alhamdulillah saya terima Rp 800 juta lebih dan langsung beli mobil ini dan ada juga satu unit motor. Selain mobil, saya juga sudah beli lahan untuk tempat tinggal baru," kata Jamaris.

Selain kendaraan, sejumlah warga juga membeli lahan untuk rumah baru. Pasalnya, rumah yang ditempati warga saat ini akan ditenggelamkan untuk bendungan.  

 

Menanti pencairan tahap ketiga 

Menurut Kepala BPN Kabupaten Takalar Muhammad Naim, pihaknya telah mencairkan uang sebanyak Rp 476 miliar kepada warga di tahap kedua pembayaran ganti rugi lahan.

Saat ini, pencairan tahap ketiga segera dikucurkan. Jumlahnya pun mencapai ratusan miliar.

"Sekarang ini telah memasuki pembayaran tahap kedua dengan jumlah total Rp 476 miliar kepada 444 orang warga dan pembayaran tahap ketiga akan menyusul," kata Muhammad Naim, saat ditemui Kompas.com di kantornya, saat ditemui Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Terima Total Rp 476 M, Warga Kampung di Takalar Kaya Mendadak, BPN: Ratusan Miliar Lagi Berikutnya

Ada yang terima Rp 5 miliar

Menurut Naim, ada 10 warga desa yang menerima uang ganti rugi dengan jumlah hingga miliaran.

"Ada beberapa orang yang menerima miliaran, paling tinggi ada yang Rp 5 miliar. Kalau ratusan juta banyak," katanya dilansir dari KompasTV.

Menurutnya, proyek pembangunan Bendungan Pammukulu itu akan membebaskan lahan seluas 593 hektar.

Baca juga: Warga Satu Kampung di Takalar Kaya Mendadak dari Proyek Bendungan, Borong Mobil dan Ratusan Motor

Saat ini lahan yang telah dibebaskan seluas 269 hektar.

"Yang telah kami bebaskan sudah 269 hektar dan sisanya akan menyusul pada pembayaran tahap ketiga," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek Bendungan Pammukulu itu terletak di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.

Rencananya, bendungan itu aka mengairi proyek pertanian di Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa.

(Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com