PONTIANAK, KOMPAS.com - Ada indikasi sejumlah penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, menggunakan surat keterangan negatif Covid-19 palsu.
Dugaan surat hasil swab test polymerase chain reaction (PCR) palsu bermula dari adanya laporan salah satu laboratorium.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan, telah mengantisipasi dengan memeriksa kembali surat keterangan yang dibawa penumpang.
Baca juga: Pemkot Pontianak Akan Bangun Masjid Terapung di Atas Sungai Kapuas
Menurut dia, penumpang tersebut akan di-swab ulang jika surat keterangannya tidak ada barcode atau tak bisa dipindai.
"Kaki akan melakukan test swab PCR penumpang yang membawa dokumen PCR dengan hasil negatif tetapi, tidak ada QR Code atau tapi tidak bisa dipindai," kata Harisson kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).
Kemudian, lanjut Harisson, surat yang tidak ada barcode dan ada barcode tapi tidak bisa dipindai itu akan disita oleh petugas untuk bukti penjatuhan sanksi bila nantinya hasil swab positif Covid-19.
"Kami ingin memastikan, bahwa surat tersebut benar-benar asli dan penumpang dalam keadaan sehat," ucap Harisson.
Baca juga: Gubernur Kalbar Duga Surat PCR Palsu Penyebab Kasus Covid-19 Meningkat
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menduga beredarnya surat keterangan negatif Covid-19 berdasarkan swab test PCR palsu sebagai penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di wilayahnya.
"Diperkirakan surat keterangan palsu ini penyebab utama melonjaknya kasus Covid di Kalbar," kata Sutarmidji dalam akun media sosialnya yang terkonfirmasi, Jumat (14/5/2021).
Sutarmidji menyebut, saat ini terdapat lebih dari 1.000 kasus Covid-19 aktif di Kalbar.
Baca juga: Vaksin dan Tes PCR Tak Jamin Bebas dari Covid-19, Masyarakat Diimbau Patuhi Larangan Mudik
Kemudian, angkat kematian meningkat dari 34 orang me jadi 64 orang dalam tiga bulan terakhir.
"Kita takutnya varian virus seperti di India dan Inggris masuk ke kita, seperti yang terjadi di beberapa provinsi," ungkap Sutarmidji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.