Hanya saja, polisi masih akan terus memproses secara hukum perkara tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Girindra Wardana mengatakan, saat ini fokus pemeriksaan masih dititikberatkan masalah pada telurnya.
Yakni untuk mengungkap penyebab kerusakan telur. Selain itu juga pendalaman pada jenis telur itu sendiri, terutama untuk mengetahui telur jenis konsumsi atau jenis infertil.
"Penyebab kerusakannya, kan, bisa macam-macam, apakah karena penyimpanan atau apa," kata Girindra, melalui sambungan telepon.
Baca juga: Simpan Mayat Anak sampai Tersisa Kulit dan Tulang, Orangtua Diperiksa Atas Laporan Pembunuhan
Adapun hingga saat ini sudah ada beberapa orang yang sudah dimintai keterangan.
Mereka yang diperiksa mulai dari LA selaku penemu awal telur yang diduga palsu hingga pedagang telur itu sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.