Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaduh Dugaan Telur Palsu di Kediri, Ini Hasil Pemeriksaan Aparat

Kompas.com - 18/05/2021, 05:15 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Telur yang disebut palsu di Kota Kediri, Jawa Timur, tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Telur itu dianggap palsu karena beberapa hal, di antaranya isi telurnya hingga membran dalam pelapis cangkang yang dianggap mirip kertas.

Telur tersebut ditemukan oleh LA, seorang ibu rumah tangga asal lingkungan Ngadisimo, Kota Kediri.

Kepala Kelurahan Ngadisimo Ahmad Sofwan Hadawi membenarkan kabar tersebut.

Bahkan, dia juga sudah mendatangi rumah LA, setelah kasus itu ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Baca juga: Viral Foto Ambulans Berlogo Pemkot Padang Membantu Warga Palestina, Ini Penjelasan Gubernur Sumbar

Lurah Sofwan menceritakan, kejadian itu bermula saat LA hendak membuat telur ceplok namun mendapati isi telur tersebut membeku seperti es batu.

"Ini kan telurnya ketika mau dipecah itu membeku seperti es batu," ujar Sofwan, dalam sambungan telepon, Senin (17/5/2021).

Telur itu didapatkan dengan cara membelinya di pedagang telur yang ada di pinggir jalan. Harganya Rp 19.000 per kilogram.

Secara fisik, kata dia, penampakan luar telur tersebut mempunyai kesamaan dengan telur pada umumnya.

Atas temuan itu, pihaknya lantas melaporkannya pada pihak terkait, supaya ada kejelasan perihal jenis telur tersebut.

"Sampel dibawa ke Polresta. Kami menunggu hasilnya," imbuh dia.

Temuan tersebut lantas ditindaklanjuti oleh berbagai pihak terkait. Mulai dari satuan kerja di lingkungan Pemkot Kediri hingga pihak kepolisian.

Mereka turun lapangan mengumpulkan sampel telur maupun meminta keterangan dari beberapa orang. 

Sampel tersebut dibawa ke laboratorium untuk penelitian lebih lanjut.

Telur ayam asli

Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat, Veteriner, Pengelolaan dan Pemasaran Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemkot Kediri Pujiono mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi maupun memeriksa telur-telur tersebut.

Dari situ, kata dia, peristiwa gaduh itu terjadi karena faktor pengetahuan atas telur dan faktor penyimpanannya.

"Dari hasil pemeriksaan, itu asli telur yang dihasilkan ayam," ungkap Pujiono, dalam sambungan telepon.

Baca juga: Mayat Bocah SD Disimpan Orangtua 4 Bulan Dalam Kamar, Tersisa Tulang dan Kulit

Telur tersebut, kata Pujiono, menjadi beku karena salah penyimpanan. Yakni disimpan dalam lemari pendingin dengan ukuran dingin yang cukup tinggi.

Bahkan, Pujiono menegaskan, isi telur tersebut bukanlah rusak sebagaimana dikabarkan.

Telur yang membeku itu menurutnya akan leleh kembali setelah suhu dinginnya menjadi normal.

"Cuma orangnya (saja) yang takut (telurnya) enggak bisa dimasak," kata Pujiono.

Soal membran sebagaimana ditakutkan LA, menurutnya juga masih normal. Sebab, telur sendiri mempunyai beberapa lapisan.

Adapun saat disinggung dugaan telur infertil, itu menurutnya masih memerlukan pendalaman pada asal usul distribusi telur itu sendiri.

Polisi sendiri sudah memastikan telur yang dianggap palsu tersebut merupakan telur asli yang dihasilkan oleh ayam.

 

Hanya saja, polisi masih akan terus memproses secara hukum perkara tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Girindra Wardana mengatakan, saat ini fokus pemeriksaan masih dititikberatkan masalah pada telurnya.

Yakni untuk mengungkap penyebab kerusakan telur. Selain itu juga pendalaman pada jenis telur itu sendiri, terutama untuk mengetahui telur jenis konsumsi atau jenis infertil.

"Penyebab kerusakannya, kan, bisa macam-macam, apakah karena penyimpanan atau apa," kata Girindra, melalui sambungan telepon.

Baca juga: Simpan Mayat Anak sampai Tersisa Kulit dan Tulang, Orangtua Diperiksa Atas Laporan Pembunuhan

Adapun hingga saat ini sudah ada beberapa orang yang sudah dimintai keterangan.

Mereka yang diperiksa mulai dari LA selaku penemu awal telur yang diduga palsu hingga pedagang telur itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com