Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kaget, Becak Muat 2 Penumpang Berjalan Santai di Tol Surabaya-Gresik

Kompas.com - 15/05/2021, 15:23 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Petugas Tol Surabaya-Gresik dikejutkan dengan seorang tukang becak yang menghampirinya.

Dalam sebuah video dengan durasi sekitar 60 detik itu, terlihat seorang pria tengah mengayuh becak dengan membawa dua orang penumpang.

Pengayuh becak itu tampak begitu santai menghampiri petugas yang sudah menantinya di pintu tol Surabaya-Gresik.

Sesampainya di pintu tol, petugas pintu tol langsung menegurnya lantaran telah melintas dalam tol.

Baca juga: Cerita Briptu Rahmat Kembalikan Dompet Jatuh Berisi Uang Jutaan Rupiah sampai ke Pemiliknya

Humas PT Margabumi Matraraya (MBMR) Andjar Hari Sutoto membenarkan perihal kejadian becak masuk jalur tol tersebut.

"Iya benar, itu kejadiannya kemarin, Mas. Sudah ditindak, kami berikan arahan dan mencatat identitas yang bersangkutan," kata Andjar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (15/5/2021).

Andjar mengatakan, pengayuh becak itu masuk dari jalur terbuka di kawasan jalur tol Surabaya-Gresik.

Becak tersebut masuk dari Dupak (KM 0+000) menuju Gerbang Tol Tandes Timur 1 (KM 2+900) pada Jumat (14/5/2021) pukul 11.15 WIB.

"Perlu diketahui bahwa segmen Dupak-Tandes menggunakan sistem terbuka, di mana tidak ada Gerbang Tol Dupak, sehingga tanpa disadari pengemudi telah membawa becaknya memasuki jalan tol," ujar dia.

 

Dalam video yang beredar, Andjar menegaskan bahwa pengayuh becak itu berada di pintu gerbang exit Tol Tandes Timur 1, tepatnya di KM 2+900.

Saat itu, petugas tol langsung memberikan edukasi kepada tukang becak bila jalan tol bukan untuk kendaraan roda 3 atau 2.

Pihaknya berharap tidak terjadi lagi kejadian serupa.

Selain melanggar regulasi yang ada, pengendara roda 2 atau 3 juga justru membahayakan keselamatan dirinya sendiri.

Baca juga: Masih Zona Merah, 13 RT di Surabaya Tidak Diizinkan Gelar Shalat Idul Fitri di Masjid

"Sudah kami berikan sanksi, kami catat identitas KTP, lalu kami tegur dan kami edukasi agar tidak mengulangi lagi," ujar dia.

Andjar mengaku, tak ada sanksi khusus selain teguran dan pencatatan identitas. Mengingat, tak ada pelanggaran pidana dalam hal itu.

"Karena tidak ada kewenangan untuk memberi sanksi. Kalau ada (unsur pidana), kami akan teruskan ke pihak terkait (kepolisian)," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com