Batasi jumlah jemaah
Alif mengatakan, pihaknya akan membatasi jumlah jemaah yang mengikuti shalat Id.
Sebelum pandemi Covid-19, jemaah yang melaksanakan shalat Id mencapai 10.000 orang.
"Karena masih pandemi paling hanya 3.000 sampai 5.000 orang yang melaksanakan shalat Idul Fitri," kata dia.
Guna mengantisipasi kerumunan jemaah shalat Id, jelas Alif, panitia menyediakan tiga pintu masuk menuju Masjid Agung.
Apabila di dalam masjid sudah penuh, jemaah shalat Id akan diarahkan menuju halaman masjid dengan disiapkan tikar.
"Biar tidak berkerumun jemaah kita arahkan ke halaman masjid. Kita nanti sediakan tikar di sana," kata Alif.
Baca juga: Jumlah Kendaraan Masuk dan Keluar Solo Hingga H-1 Lebaran 2021 Turun 21,09 Persen
Alif menerangkan setiap jemaah yang masuk masjid akan dites suhu tubuhnya menggunakan thermogun, memakai masker dan di setiap pintu masuk disediakan hand sanitizer.
Bagi jemaah yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celcius tidak diperbolehkan masuk masjid.
"Jadi kalau badannya tidak enak mending di rumah saja melaksanakan shalat Id-nya," ungkap dia.
Dikatakan Alif, bertindak sebagai imam shalat Id adalah KH Muhtarom yang merupakan Ketua Takmir Masjid Agung Solo. Kemudian khatib Umuludin Faqih dari Kartasura.
"Persiapan nanti malam kita upayakan penyemprotan disinfektan," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.