TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Perusahaan travel ternyata memberikan pelayanan ongkos mahal dengan bonus surat hasil negatif tes antigen supaya bisa lolos di beberapa pos penyekatan yang dilewatinya meski larangan mudik sudah berlaku.
Seperti saat petugas Pos Penyekatan Gentong, Tasikmalaya, menemukan dua buah travel yang salah satunya masih mengangkut penumpang meski harganya bisa sampai empat kali lipat dari harga normal.
"Kita ini sudah dapat tes antigen negatif bagi para penumpang. Ini satu penumpang ongkosnya Rp 210.000 dari Bandung ke Tasikmalaya. Tadi kita sudah tunjukkan tes hasil antigennya ke petugas dan bisa lolos," jelas Andi (45), salah seorang sopir travel, usai diperiksa karena membawa penumpang dari Bandung ke Tasikmalaya di Pos Gentong, Kamis (6/5/2021) tengah malam.
Baca juga: Akal-akalan Pemudik di Cianjur, Naik Angkot biar Tak Kena Sekat
Andi dari Bandung membawa tujuh orang penumpang dengan tujuan Tasikmalaya dan sudah lolos di Pos Penyekatan Cileunyi dan Pos Gentong, Tasikmalaya.
Dirinya kali pertama menjalankan kendaraan dengan ongkos berbonus hasil tes antigen oleh perusahaannya seusai diberlakukan larangan mudik mulai hari ini.
"Ternyata bisa dan lolos dari beberapa pos penjagaan asalkan penumpang dibekali tes hasil antigen. Ini surat keterangan tes antigennya dari seorang dokter di Bandung," tambah Andi.
Baca juga: Satu Keluarga Nekat Jalan Kaki Mudik dari Gombong ke Bandung, Mengaku Tak Punya Ongkos
Dirinya bersama rekan-rekannya pun mengaku akhirnya masih bisa pulang mudik dan bertemu keluarga di Tasikmalaya pada Lebaran tahun ini.
"Biar mahal ongkosnya yang penting bisa pulang Lebaran. Pak. Lah ongkosnya Rp 210.000 dari Bandung ke Tasikmalaya dan ada bonus surat keterangan tes antigen tiap penumpang. Terima kasih, Pak, saya bisa pulang," ujar dia sembari melanjutkan perjalanan bersama rekan-rekan penumpang lainnya.
Baca juga: 32 Travel Gelap dari Jakarta Diamankan Sepanjang Pantura, Per Penumpang Bayar Mulai Rp 500.000
Setelah pengecekan ketat oleh petugas Pos Penyekatan Gentong, Tasikmalaya, akhirnya travel berpenumpang tersebut dpersilakan melanjutkan perjalanan yang nantinya akan diperiksa kembali di Pos Penyekatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Adapun kondisi lalu lalang kendaraan yang melintas di jalur Gentong, Tasikmalaya, ini didominasi oleh kendaraan truk barang dari Jakarta dan Bandung menuju Tasikmalaya.
Diberitakan sebelumnya, Petugas Pos Penyekatan Gentong Tasikmalaya, Jawa Barat, mencatat sebanyak 872 motor dan mobil sebagian besar asal Jakarta dan Bandung diputarbalikkan kembali saat hari pertama larangan mudik diberlakukan sejak dini hari tadi, Kamis (6/5/2021).
Kendaraan didominasi oleh pemudik motor yang berangkat sengaja sejak malam hari sampai pagi harinya, sedangkan ratusan mobil pun jumlahnya meningkat menjelang pagi harinya.
Baca juga: Cerita Pemudik Warga Tangerang Diputar Balik di Maja Banten, Awalnya Tak Percaya Ada Penyekatan
"Sehari ini, kita sudah memutarbalikkan kendaraan pemudik yang tak memiliki keterangan di pos penjagaan ratusan. Tepatnya ada 872 semuanya, sejak pagi tadi sampai sore ini 201 kendaraan dan sejak dini hari tadi sampai pagi tadi 671 kendaraan," jelas Perwira Pengendali Pos Gentong Tasikmalaya, Jawa Barat, Kompol Gunarto, kepada wartawan di lokasi penyekatan utama Tasikmalaya, Kamis sore.
Kawasan Fly Over Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sendiri selama ini dikenal wilayah macet selama musim mudik Lebaran beberapa dekade ke belakang sebelum adanya Tol Cikampek-Palimanan (Cipali).
Soalnya, jalur Gentong sempat menjadi jalur mudik utama selatan Jawa sebelum beroperasinya Tol Cipali.
Jalur Gentong merupakan rangkaian jalur mudik dari arah Bandung via Nagrek ke arah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, sampai ke Cilacap, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.