Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Juru Kunci Makam Bung Karno Lumpuh, Begini Gejalanya...

Kompas.com - 06/05/2021, 21:06 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sudah lebih dari dua pekan pria berusia 44 tahun bernama Nur Rohim hanya bisa tergolek di tempat tidur di rumahnya, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Salah satu juru kunci Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) itu mulai merasakan gangguan kesehatan, antara lain badan lemas dan demam.

Gejala itu dirasakan sekitar sembilan hari setelah mendapat suntikan dosis kedua vaksin Covid-19.

Rohim masuk kelompok prioritas vaksinasi tahap kedua sebagai petugas pelayanan publik. Sehari-hari dia harus melayani ratusan dan kadang ribuan peziarah Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar itu.

Sebagai juru kunci, Rohim juga akan memimpin doa para peziarah di pusara Proklamator Kemerdekaan itu.

Berdasarkan keterangan keluarga, Rohim menerima suntikan dosis pertama pada 11 Maret. Lalu, dosis kedua pada 16 Maret.

Sekitar sembilan hari setelah menerima suntikan dosis kedua, kesehatan Rohim terus menurun.

Baca juga: Guru Susan di Sukabumi Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Keluarga: Berharap Kembali Sehat

"Katanya kakinya teklok (lemas), mulai kesusahan menyangga badan. Juga demam tapi nggak tinggi," ujar Munifatul Khotimah, istri Rohim, Rabu malam (5/5/2021).

Menurut Khotimah, waktu itu suaminya juga mengeluhkan sakit perut, susah buang air besar, dan susah kencing.

Hari berganti hari, kondisi kesehatannya tidak membaik, semakin memburuk.

Pada 12 April, keluarga membawa Rohim ke RSUD Mardhi Waluyo, Kota Blitar, untuk mendapat perawatan medis.

Rohim menjalani rawat inap selama tiga hari hingga 15 April. Namun, sehari kemudian, Rohim semakin lemas hingga kesusahan jika harus berdiri.

Setelah lima hari dirawat di rumahnya, Rohim kembali dilarikan ke rumah sakit yang sama. Ia dirawat selama sembilan hari hingga 21 April.

Namun kondisi kesehatannya tidak berubah, kondisinya justru semakin parah dan tak mampu berdiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com