Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Susan di Sukabumi Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Keluarga: Berharap Kembali Sehat

Kompas.com - 01/05/2021, 11:32 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Keluarga besar guru honorer Susan Antela (31) yang mengalami lumpuh setelah disuntik vaksin Covid-19 mengharapkan kesembuhan dan dapat kembali mengajar.

Warga Dusun Pasir Talaga, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, ini mengalami kelumpuhan beberapa menit setelah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Saat itu, Susan bersama sejumlah guru lainnya mengikuti vaksinasi di Cisolok pada Rabu (31/3/2021).

"Kami keluarga ingin agar Susan ini cepat sembuh dan kembali sehat," ungkap paman Susan bernama Opi Sulistiwa (43) dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Guru di Sukabumi Ini Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Meskipun, lanjut dia, dokter yang sudah optimal menangani keponakannya selama dirawat hampir sebulan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sempat menjelaskan tidak bisa sembuh 100 persen.

"Namun Ibu Susan punya semangat untuk sembuh, karena dia selalu berujar, sebagai guru masih punya cita-cita agar para siswanya terus berkembang," kata Opi yang juga Kepala Dusun Pasir Talaga.

Opi mengatakan, keluarga punya keinginan dan berupaya merawat dan mengobati keponakannya dengan serius. Juga untuk pengobatan sudah ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Hanya saja keluarga terbentur dengan pembiayaan seperti untuk perjalanan dan operasional selama di Bandung. Apalagi sekarang harus kontrol setiap sepekan sekali. Bila harus rawat jalan, juga tentunya juga harus ada tempat tinggal.

"Belum lagi biaya kehidupannya termasuk untuk yang menunggu selama di Bandung," kata dia.

Baca juga: Guru yang Lumpuh Diduga karena Vaksinasi Covid-19 Dirawat di RSHS

Opi menuturkan, Susan sebelum akhirnya mengabdikan diri sebagai guru honorer menempuh kuliah di Jurusan Pendidikan Seni Tari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tahun 2007.

"Sudah sembilan tahun menjadi guru honorer di almamaternya SMA Negeri Cisolok," tutur Opi.

"Kami berharap Ibu Susan bisa diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja," harap dia,

Diberitakan sebelumnya, lumpuh setelah disuntik vaksin Covid-19, dialami seorang guru honorer bernama Susan Antela (31).

Susan menjalani hampir satu bulan rawat inap di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

Warga Dusun Pasir Talaga, Desa Cicadas, Sukabumi, ini mengalami kelumpuhan beberapa menit setelah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Saat itu, Susan bersama sejumlah guru lainnya mengikuti vaksinasi di Cisolok pada Rabu (31/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com