Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Digitalisasi Aksara Nusantara Dilanjutkan di Pertemuan Bahasa Asli Internasional

Kompas.com - 05/05/2021, 12:53 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Upaya melakukan digitalisasi aksara nusantara terus berlanjut, terutama setelah PBB menetapkan tahun 2022-2032 sebagai Dekade Bahasa Asli Internasional.

Pertemuan regional akan diadakan pada 10-11 Mei untuk mempertemukan pemangku kepentingan yang mewakili pemerintah, organisasi masyarakat adat, pegiat aksara, ahli Bahasa dan lainnya.

Dalam pertemuan regional ini, hadir pula perwakilan Jepang, Nepal, India dan Thailand. Hasil pertemuan regional tersebut nantinya akan dibawa ke tingkat dunia pada akhir tahun ini.

Baca juga: Digitalisasi Pita Rekaman Musik Karawitan Tan Deseng, Upaya Selamatkan Aset Budaya Sunda

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia ikut mewakili Indonesia dalam pertemuan ini. Pengurus menilai, pertemuan ini menjadi momentum bagus untuk mengkampanyekan program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara. Program ini sendiri juga didukung UNESCO.

"Kami akan ambil bagian dan ikut berkontribusi dalam memajukan budaya asli nusantara agar bisa dikenal dan dikonversikan kedalam bentuk digital, agar bisa tetap terjaga kelestariannya dan nantinya bisa digunakan oleh semua orang di seluruh dunia," kata Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia Yudho Giri Sucahyo melalui keterangan pers, Rabu (05/05/2021).

Baca juga: Lestarikan Budaya Lokal, Unila Buat Program Studi Bahasa Lampung hingga Buat Film Radin Inten II

Sebelumnya, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia menilai jumlah aksara nusantara yang saat ini masih memungkinkan bisa diselamatkan untuk tetap eksis di dunia melalui platform digital, tidak akan lebih dari 20 aksara saja.

Jika tidak dimulai sekarang, sebagian besar aksara mungkin akan segera punah.

Sayangnya, banyak hambatan upaya digitalisasi ini. Misal, kandasnya upaya digitalisasi aksara Jawa yang ditolak lembaga internet dunia ICANN pada akhir 2020 lalu.

Salah satu alasan penolakan ICANN, yakni melihat bahwa kemudian belum cukup bukti bahwa aksara Jawa lazim digunakan oleh seluruh atau sebagian masyarakat Indonesia

Padahal, upaya digitalisasi aksara Jawa didukung penuh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Sri Sultan mengusulkan digitalisasi aksara Jawa ke Menkominfo.

"Kalau untuk aksara Jawa (digitalisasi) kami juga pernah mengusulkan, jadi ini tidak hanya jawa tapi juga dari provinsi lain juga ada sehingga harapan saya jangan sampai bahasa ibu ini kalah dengan bahasa Indonesia," katanya.

Baca juga: DPR RI Soroti Penolakan Digitalisasi Aksara Jawa oleh Lembaga Internet Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Regional
Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com