Tahun lalu jumlah kepulangan warga Wonogiri dari area Jabodetabek sepi karena saat itu puncak-puncaknya pandemi Covid-19.
Namun tahun ini mulai awal Mei 2021, ada peningkatan kedatangan lima puluh persen hingga 70 persen.
“Per hari biasanya 1000-1.500. Saat ini kedatangan mencapai 2.000 sampai dengan 2.500 orang sejak tanggal 1 Mei 2021. Mereka datang dari Jabodetabek dan Jabar,” kata Agus.
Baca juga: Larangan Mudik Diubah, Bupati Wonogiri: Kami Fokus Cegah Penularan
Untuk kru bus, Agus mengatakan seluruh kru bus sudah dilakukan rapid tes antigen. Hasilnya semuanya negatif.
“Kru bus semua negatif. Dan kemarin ada pengambilan narkoba dan gula darah semuanya negatif semua,” jelas Agus.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga perantau yang mudik ke Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketiganya terdeteksi terpapar virus corona setelah Satgas Covid-19 menggelar swab test antigen acak pada penumpang bus di Terminal Giri Adipura Wonogiri dalam tiga hari terakhir.
Baca juga: 1 KA Lokal di Semarang Bakal Beroperasi Pada Masa Larangan Mudik, Syarat Penumpang Ketat
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan ketiga pemudik yang diketahui terpapar virus corona langsung dikarantina di rumah sakit terdekat.
“Sementara ada tiga pemudik yang dilaporkan positif Covid-19. Tetapi saat ini proses tracing, tracking dan treatment terus kami lakukan menjelang dan pasca-Lebaran,” kata Jekek sapaan akrab Joko Sutopo, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/5/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.