Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Dilarang, Jalur Tikus untuk Masuk ke Sleman Dijaga 24 Jam

Kompas.com - 04/05/2021, 17:12 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menindaklanjuti larangan mudik, Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjaga ketat di jalan perbatasan.

Tak hanya jalan utama, jalur alternatif atau jalur tikus menuju wilayah Sleman pun tak luput dari penjagaan selama 24 jam.

"Senin kemarin kita sudah berkoordinasi dengan Polres serta Kodim dan Satpol PP tentang rencana penyekatan di wilayah Kabupaten Sleman," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Permana, saat jumpa pers di Pendopo Parasamya Kompleks Kantor Bupati Sleman, Selasa (04/05/2021).

Baca juga: 9 Jalur Masuk Semarang Mulai Dijaga Ketat, Termasuk Jalur Tikus

Arip menyampaikan penyekatan akan dilakukan di dua tempat yakni di Prambanan dan Tempel. Keduanya merupakan jalan nasional.

Pemantauan juga dilakukan antara lain di sekitar kawasan Pelem Gurih Gamping dan Jalan Solo.

"Secara teknis, penyekatan dan pemantauan dilakukan oleh Polres. Kita dari Dinas Perhubungan maupun Satpol PP, Kita full akan mendukung," ungkapnya.

Tak hanya itu, penjagaan dan pengawasan juga dilakukan di jalur tikus. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi pemudik yang mencoba menggunakan jalur tersebut.

"Di beberapa jalur yang dimungkinkan menjadi alternatif atau jalur tikus. Untuk jalur tikus sudah Kita identifikasi dan pemantauan akan dilakukan Polsek terdekat bersama dari Kapanewon (Kecamatan)," tegasnya.

Baca juga: Kakorlantas: Penindakan kepada Pemudik Harus Humanis, Jalur Tikus Diawasi

Jalan-jalan alternatif yang akan dilakukan pemantauan mulai dari sisi timur yakni wilayah Kecamatan Prambanan.

Kemudian sisi utara di Kecamatan Turi, sisi barat di wilayah Kecamatan Tempel, dan wilayah Kecamatan Minggir.

"Masa peniadaan mudik ini dari tanggal 6 Mei hingga 17 Mei. Kita akan lakukan 24 jam," tandasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com