Salin Artikel

Mudik Dilarang, Jalur Tikus untuk Masuk ke Sleman Dijaga 24 Jam

Tak hanya jalan utama, jalur alternatif atau jalur tikus menuju wilayah Sleman pun tak luput dari penjagaan selama 24 jam.

"Senin kemarin kita sudah berkoordinasi dengan Polres serta Kodim dan Satpol PP tentang rencana penyekatan di wilayah Kabupaten Sleman," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Permana, saat jumpa pers di Pendopo Parasamya Kompleks Kantor Bupati Sleman, Selasa (04/05/2021).

Arip menyampaikan penyekatan akan dilakukan di dua tempat yakni di Prambanan dan Tempel. Keduanya merupakan jalan nasional.

Pemantauan juga dilakukan antara lain di sekitar kawasan Pelem Gurih Gamping dan Jalan Solo.

"Secara teknis, penyekatan dan pemantauan dilakukan oleh Polres. Kita dari Dinas Perhubungan maupun Satpol PP, Kita full akan mendukung," ungkapnya.

Tak hanya itu, penjagaan dan pengawasan juga dilakukan di jalur tikus. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi pemudik yang mencoba menggunakan jalur tersebut.

"Di beberapa jalur yang dimungkinkan menjadi alternatif atau jalur tikus. Untuk jalur tikus sudah Kita identifikasi dan pemantauan akan dilakukan Polsek terdekat bersama dari Kapanewon (Kecamatan)," tegasnya.

Jalan-jalan alternatif yang akan dilakukan pemantauan mulai dari sisi timur yakni wilayah Kecamatan Prambanan.

Kemudian sisi utara di Kecamatan Turi, sisi barat di wilayah Kecamatan Tempel, dan wilayah Kecamatan Minggir.

"Masa peniadaan mudik ini dari tanggal 6 Mei hingga 17 Mei. Kita akan lakukan 24 jam," tandasnya.


Dinas Perhubungan Sleman juga memantau terminal yang ada di wilayah Kabupaten Sleman.

Ada empat terminal yang dilakukan pemantauan yakni Terminal Pakem, Terminal Condongcatur, Terminal Prambanan dan Terminal Gamping.

Diungkapkannya, landasan dikeluarkannya kebijakan pelarangan mudik maupun penyekatan adalah masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.

Di wilayah Kabupaten Sleman, kasus Covid-19 sampai saat ini juga masih terbilang tinggi.

"Khususnya di Kabupaten Sleman, data 24 April kemarin Kapanewon (Kecamatan) yang zona Merah ada Lima, tetapi sekarang data 1 Mei sudah 10. Ini salah satu pertimbangan lokal, kenapa kita melakukan proses-proses pengetatan," kata Arip.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/04/171229478/mudik-dilarang-jalur-tikus-untuk-masuk-ke-sleman-dijaga-24-jam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke