BANYUMAS, KOMPAS.com - Klaster penyebaran Covid-19 di tempat ibadah kembali terjadi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Sebanyak 33 orang di salah satu mushala Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang, dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Iya, betul," kata Camat Sumbang Purjito ketika dikonfirmasi wartawan melalui aplikasi perpesanan, Selasa (5/4/2021) malam.
Baca juga: Klaster Pernikahan di Sekadau, Gubernur Kalbar: Bisa Jadi Ini Jenis yang Membahayakan
Purjito mengatakan, malam ini seluruh orang yang dinyatakan positif Covid-19 telah dievakuasi untuk dikarantina di Pondok Slamet, Baturraden.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, warga yang terkonfirmasi positif tinggal di satu RT, tepatnya di RT 7 RW I, Desa Karangcegak.
"Untuk melokalisir agar tidak menyebar ke masyarakat, yang positif kami evakuasi ke rumah karantina di Baturraden," ujar Sadiyanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas Agus Nur Hadi mengatakan, evakuasi dilakukan menggunakan dua armada bus milik Dinhub sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Di Balik Munculnya Klaster Baru di Jateng, Nekat Mudik hingga Tak Terapkan Prokes
Diberitakan sebelumnya, puluhan jemaah shalat tarawih di Kabupaten Banyumas dilaporkan terpapar Covid-19.
Masing-masing di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor dan Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.
Untuk sementara, dua masjid dan dua mushala di desa tersebut juga ditutup untuk penyemprotan disinfektan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.