PURBALINGGA, KOMPAS.com - Jelang digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, beredar gambar tangkapan layar percakapan di media sosial Whatsapp.
Percakapan yang diduga dilakukan oleh elit partai berlambang pohon beringin tersebut membahas ihwal bagi-bagi mahar politik yang jumlahnya ratusan juta rupiah untuk mendukung salah satu calon ketua.
Baca juga: Golkar Menunggu Kesiapan Airlangga Hartarto untuk Maju sebagai Capres 2024
Untuk diketahui, salah satu agenda Musda adalah pemilihan Ketua DPD II Partai Golkar Purbalingga periode 2021-2026.
Dua nama mendaftar sebagai kandidat yakni, Teny Yuliawati dan Sudono.
Tenny merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga dari Fraksi Partai Golkar (FPG).
Sedangkan Sudono merupakan ketua dua periode sebelumnya dan saat ini menjabat Wakil Bupati Purbalingga.
Kamis (29/5/2021), Kompas.com sempat bertemu dengan beberapa orang yang mengaku mendapatkan iming-iming uang tunai dan barang untuk mendukung salah satu calon yang hendak maju.
Baca juga: Panen Raya, Golkar Jatim Serukan Gerakan Beli Beras Langsung ke Petani
Orang-orang yang mendapatkan rayuan ini merupakan pemegang suara dalam Musda, yaitu Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar dari empat wilayah.
Agus Sulastomo adalah salah satunya. Pria yang menjabat sebagai Ketua PK Golkar Kejobong ini mengaku mendapatkan tawaran ratusan juta untuk mengalihkan dukungannya dari Tenny Yuliawati ke Sudono.
“Minggu lalu saya ditawari mobil Avanza komplit sama BPKB-nya. Kalau dikonversi ke rupiah ya sekitar Rp 200 juta lah,” kata dia.
Ia mengatakan, tawaran tersebut tidak datang langsung dari Sudono.
Adalah Sirto, Ketua PK Golkar Rembang yang disebutnya memberikan tawaran tersebut.
Meski demikian, tawaran itu ditolak tegas oleh Agus.
Ali Fajar, Ketua PK Golkar Karangmoncol juga mengungkapkan hal yang senada.
Perbedaannya hanya pada besaran nominal uang tawaran.