Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dirut RSUD Soekarno Usai Sembuh dari Covid-19, Ada Aura Mistis Kamar 13 hingga Bersyukur dengan Mencebur ke Laut Bangka

Kompas.com - 03/05/2021, 07:22 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Bersyukur dengan menceburkan diri ke laut Bangka

Menurut Armayani, upaya dirinya bertahan hidup tak lepas dari berkah yang maha kuasa. Serta dukungan sosial dari keluarga dan para kolega.

Dari segi medis, Armayani juga dituntut untuk disiplin.

"Makan obat bisa 5 sampai 8 butir. Pagi, siang dan malam. Ditambah berjemur dan olahraga ringan setiap pagi," ungkap Armayani.

Selain itu, faktor yang menunjang kesembuhan kata Armayani adalah selalu berfikir positif dan rajin ibadah. Di sisi lain, urusan makanan juga tak boleh diabaikan.

"Walaupun rasanya pahit, asupan makanan dan gizi itu harus tetap masuk," beber dia.

Alhasil setelah dinyatakan sembuh, Armayani pun meluapkan rasa syukurnya dengan menceburkan diri di Laut Bangka, tepatnya di Pantai Air Anyir.

Hampir satu jam mandi dan berenang di laut, Armayani mengaku kondisinya menjadi lebih baik. Mandi di laut tersebut juga diikuti sejumlah pasien lainnya yang dinyatakan sembuh dihari yang sama.

Tidak tahu bagaimana tertular Covid-19

Namun, hingga saat ini Armayani mengaku tidak mengetahui secara persis kontak awal yang membuatnya terjangkit pandemi.

"Memang pernah ke Jakarta, tapi itu sudah lama sekali. Keseharian tugas di Bangka dan menerima tamu di rumah sakit," pungkasnya.

Sebab ketidaktahuan itu pula yang membuat Armayani kaget saat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Posisinya yang selama ini merawat pasien langsung berbalik menjadi pasien yang harus dirawat.

Alhamdulillah semua itu bisa dilewati bapak dua anak itu, setelah hasil swab PCR dinyatakan negatif sepekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com