Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 TKI Positif Covid-19 yang Kabur Belum Ditemukan, Pemkab: Takut Virusnya Macam India, Bisa Celaka Kita

Kompas.com - 01/05/2021, 18:26 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satgas Covid-19 Nunukan Kalimantan Utara telah melakukan pencarian menyusul kaburnya dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang positif Covid-19.

Juru Bicara Pemkab Nunukan Hasan Basri Mursali mengaku, belum ditemukannya dua TKI positif Covid-19 tersebut memunculkan kekhawatiran.

Kondisi mereka yang terinfeksi berpotensi membuat warga lainnya tertular.

"Hasil lab (mengenai virus) mereka belum keluar dari BBLK Surabaya, yang ditakutkan varian virusnya macam India karena ini kan kasus impor dari Tawau Malaysia, bisa celaka kita semua. Kita berharap pencarian segera berakhir dengan adanya banyak info yang masuk ke Satgas," kata Hasan, Sabtu (1/5/2021).

Ia juga berharap agar masyarakat waspada jika bertemu orang asing.

Baca juga: Lurah Diduga Lakukan Pungli Zakat Belasan Juta, Gibran Minta Maaf: Jika Terbukti Salah Saya Copot

Pencarian diperluas hingga ke Pulau Sebatik

Ilustrasi melarikan diri.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi melarikan diri.
Sejak Jumat 30 April 2021, unsur Satgas sudah bergerak untuk menyisir sejumlah lokasi yang biasa menjadi tempat kumpul para TKI hingga jalur tradisional yang menjadi perlintasan mereka.

"Bupati Nunukan sebagai ketua Satgas Covid-19 sudah ada perintah lisan untuk pencarian. Kita juga sudah mengumumkan agar para Camat memberitahukan Kades sampai ketua RT, kalau melihat dua TKI yang kabur segera dilaporkan kepada Satgas Covid-19," ujar Hasan Basri Mursali.

Pencarian juga diperluas sampai Pulau Sebatik. Sejumlah pelabuhan dan titik yang selama ini menjadi perlintasan tradisional ikut diawasi.

"Kita yakin Sebatik adalah jarak terjauh yang bisa mereka capai. Dan kami juga masih yakin keduanya masih berada di wilayah Nunukan," katanya.


Baca juga: Iwa Sering Berkata ke Ibu, Kalau Kapal Selam di Indonesia Sudah Berusia Tua

 

Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.(Shutterstock)
2 TKI positif Covid-19 kabur

Sebelumnya, 2 dari 9 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terkonfirmasi positif covid-19 kabur saat dipulangkan.

Kedua deportan berasal dari Jeneponto Sulawesi Selatan dan Kampung Rambutan Nunukan Kalimantan Utara.

Mereka dideportasi Malaysia pada pengiriman 22 dan 23 April 2021 bersama sekitar 252 deportan lainnya.

Plh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, Asriansyah memperkirakan, kedua TKI melompat dari truk saat dibawa menuju Pelabuhan Tunon Taka.

"Kami perkirakan kaburnya hari Rabu 28 April 2021, saat pemulangan para deportan melalui pelabuhan Tunon Taka. Kita belum tahu pasti bagaimana mereka bisa kabur," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (30/4/2021).

Penanggung jawab gedung Rusunawa Nunukan Ragil, juga membenarkan ucapan Asriansyah.

Ia menegaskan 2 TKI positif Covid-19 tersebut, kabur saat diangkut menuju Pelabuhan Tunon Taka Nunukan untuk dipulangkan. Bukan kabur dari gedung Rusunawa yang selama ini menjadi lokasi karantina mandiri sementara.

Baca juga: 2 TKI Positif Covid-19 Kabur Saat Dipulangkan, Satpol PP: Mau Lari ke Mana Juga?

Menurut Ragil, nama nama TKI yang positif Covid-19 tercampur dengan nama TKI lain yang pulang kampung.

"Kan dipanggil namanya satu persatu kalau mau diangkut dan dibawa ke pelabuhan. Saat itulah nama TKI yang positif covid-19 ikut terpanggil, pada pemulangan Rabu kemarin, ada juga 1 TKI positif covid-19 yang dikembalikan ke Rusunawa," jawabnya.

Ia juga membenarkan banyak TKI melompat dari truk dan melarikan diri. Bahkan ada kasus dimana mereka menemukan deportan yang melompat dari lantai dua gedung Rusunawa demi kabur dan kembali ke Malaysia.

"Keluarganya, anaknya dan hartanya masih ada di Tawau Malaysia sana. Ibarat burung kalau sarangnya disana, pasti sebisa mungkin mereka mencari cara apapun untuk bisa kembali kesana," katanya lagi.

Sementara itu, Kasat Pol PP Nunukan Kadir, saat dihubungi mengatakan, Pihaknya sebagai salah satu unsur yang menjaga Rusunawa akan melakukan pencarian bersama instansi lain.

Kadir optimis bisa segera menemukan 2 TKI positif covid-19 yang kabur.

"Tidak jauh itu, Nunukan ini kecil saja, mau lari kemana juga?" kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com