KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bekerja di Malaysia, menyumbangkan uang tunai untuk warga yang terdampak badai seroja di NTT.
Para TKI itu tergabung dalam wadah Persatuan TKI Flobamorata Ladang Rimbunan Hijau di Balingian, Serawak, Malaysia Timur.
Hasil penggalangan dana itu diberikan kepada korban terdampak badai siklon Seroja, melalui posko tanggap darurat bencana badai siklon tropis Seroja NTT.
Dana yang terkumpul sebesar Rp 31.500.000 itu diantar langsung oleh istri koordinator Persatuan TKI Flobamorata Ladang Rimbunan Hijau di Balingian, Serawak, Malaysia Timur, ke posko tanggap darurat bencana badai siklon tropis seroja NTT di Aula El Tari Kupang, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Bubur Sunan Bonang, Takjil Khas yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun
Koordinator Persatuan TKI Flobamorata Ladang Rimbunan Hijau Balingian, Serawak, Malaysia Timur, Aprianus Usboko mengatakan, dia bersama teman-temannya yang bekerja di lahan rimbunan hijau, hanya membutuhkan waktu satu hari untuk mengumpulkan dana sebanyak itu.
Dana yang terkumpul itu, setelah mereka menyisihkan gaji yang diterima bulan ini.
"Saya dengan teman-teman bergerak dalam satu hari, yakni bertepatan hari di mana kami terima gaji. Dana yang terkumpul sebanyak Rp 31.500.000 itu hanya khusus di ladang kami saja," kata Apri melalui sambungan telepon kepada sejumlah wartawan Kamis petang.
Menurutnya, pekerja di kebun sawit rimbunan jaya 50 persen berasal dari Provinsi NTT, sehingga kepedulian dan solidaritas mereka terhadap para korban terdampak siklon seroja sangat tinggi.
"Kami yang bekerja di lahan ini 50 persen orang NTT, selebihnya itu saudara-saudara kami dari Makassar, Bima, Jawa dan Sambas. Kami semua bersatu dan donasi untuk ringankan beban seluruh korban yang terdampak siklon seroja," ungkap Apri.