KOMPAS.com - Oknum lurah di Solo diduga terlibat dalam pungutan liar (pungli) bermodus penarikan zakat.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka geram dan menyayangkan kejadian tersebut.
Bahkan putra sulung Presiden Joko Widodo itu menilai, oknum tersebut sudah tidak layak menjabat lurah.
"Sudah tidak pantas jadi lurah lagi," kata Gibran, dilansir dari Tribun Solo, Sabtu (1/5/2021).
Baca juga: Lurah Diduga Lakukan Pungli Zakat Belasan Juta, Gibran Minta Maaf: Jika Terbukti Salah Saya Copot
Warga melaporkan adanya pemungutan zakat yang dilakukan oleh linmas dan membawa surat bertanda tangan lurah.
"Ada tanda tangan lurah di suratnya," ungkap Gibran.
Gibran meminta maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman atas kejadian itu.
"Pertama-tama saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang kurang nyaman ini, terutama untuk warga Gajahan, Pasar Kliwon," katanya.
Dia pun mengaku telah berkoordinasi untuk menangani persoalan itu.
Uang yang telah terkumpul belasan juta rupiah juga akan segera dikembalikan kepada warga.
Baca juga: Lurah di Solo Diduga Terlibat Pungli Belasan Juta Bermodus Zakat, Camat: Kembalikan Semua ke Warga
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.