Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, temuan-temuan benda kuno dan keberadaan batu jambangan itu sangat mungkin mengindikasikan keberadaan pemukiman di masa lalu.
Namun, benda-benda yang ditemukan termasuk keberadaan batu jambangan, kata dia, menunjukkan di area persawahan tersebut pernah menjadi kawasan pemukiman kelompok masyarakat dari kelas sosial elit.
Baca juga: Jelang Lebaran, Kapolda Jatim Khawatirkan Memburuknya Penyebaran Covid-19 di Blitar
Jika batu jambangan itu cukup dalam, lanjut dia, mungkin merupakan bekas penampungan air.
Tapi, jika tidak terlalu dalam cekungannya, berarti merupakan bekas penampungan air minum kuda.
"Dan kuda adalah kendaraan kaum bangsawan masa lalu. Bahkan kuda masih menjadi kendaraan utama hingga zaman kolonial Hindia Belanda," ujar Wicak.
Tentang struktur batu bata yang ditemukan berhimpitan dengan saluran irigasi, menurutnya, perlu dilakukan kajian lebih lanjut untuk mengidentifikasi jenis bangunan apa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.