UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak tiga klaster penyebaran Covid-19 muncul di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, selama April 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dr Ani Raharjo menjelaskan tiga klaster tersebut adalah klaster sadranan sebanyak 20 kasus positif, klaster kenduri 11 kasus, dan klaster sekolah sebanyak 20 orang di satu tempat.
“Penambahan kasus baru di minggu ke-15 dan 16 sebanyak 99 kasus dan 242 kasus atau meningkat lebih 143 persen. Ini perlu diwaspadai, masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun telah menjalani vaksinasi,” kata Ani di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Zona Merah Covid-19 Muncul Lagi di Salatiga, Diduga akibat Warga Mulai Tak Kenakan Masker
Ani mengatakan saat ini bersama Dinas Sosial Kabupaten Semarang sedang menyiapkan rumah singgah baru.
"Dua rumah singgah yang telah ada masih menampung pasien yang menjalani karantina. Di rumah singgah Bapelkes Suwakul terisi 10 pasien positif dari kapasitas 48 kamar," jelasnya.
Sedangkan pasien positif yang dikarantina di rumah singgah di Hotel Garuda Getasan sebanyak 31 orang.
"Jika mendesak, rumah singgah ketiga yang direncanakan di Rusunawa Pringapus akan dibuka," terangnya.
Baca juga: Ada Klaster Hajatan dan Layatan, 4 Kelurahan di Salatiga Jadi Zona Merah Covid-19
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha meminta Dinas Kesehatan mengambil langkah antisipasi terjadinya lonjakan jumlah kasus baru virus Covid-19.
"Hal itu dimaksudkan untuk mencegah terulangnya tambahan kasus positif yang cukup tinggi seperti yang terjadi di dua kecamatan perbatasan pada pertengahan April ini," jelasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.