Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Pengendara yang Nekat Melintas meski Pelintasan KA Tanpa Palang Sudah Ditutup

Kompas.com - 28/04/2021, 17:36 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lamongan berdasarkan atensi PT Kereta Api Indonesia (KAI) menutup akses pelintasan rel kereta tanpa palang pintu otomatis yang terletak di depan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), tepatnya di Jalan Pahlawan, Lamongan.

Tampak portal jalan digembok, sehingga akses tersebut tidak lagi dapat dilalui oleh kendaraan sejak Selasa (27/4/2021) kemarin.

Hanya saja, masih tampak beberapa pengendara kendaraan roda dua yang nekat menerobos, memanfaatkan celah di antara portal yang digembok untuk dapat melintas.

"Daripada harus putar lewat terminal Lamongan mas, kejauhan. Jadi tetap lewat sini saja, enggak apa asal hati-hati," ujar Risal, salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas saat ditemui di lokasi, Rabu (28/4/2021).

Sementara kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan Ahmad Farikh mengatakan, penutupan tersebut sudah sesuai dengan hasil rapat koordinasi yang dilakukan bersama pihak terkait.

Baca juga: Mobil Tertabrak KA di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Pengemudi Terlempar hingga Tewas

Penutupan itu dilakukan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas di jalur kereta tanpa palang pintu.

 

"Di situ memang menjadi salah satu titik yang kemarin mendapat atensi dari PT KAI, karena mengandung unsur kerawanan kecelakaan," kata Farikh saat dikonfirmasi.

Farikh menjelaskan, sebenarnya penutupan ini tidak hanya dilakukan di pelintasan rel yang ada di depan RSML. Penutupan akan dilakukan di seluruh rel kereta api tanpa palang pintu sesuai standar di Lamongan.

Pihaknya pun sudah menyosialisasikan penutupan akses itu kepada para pengguna jalan, khususnya terkait bahaya dan keselamatan berkendara.

"Kami sudah sosialisasi kepada masyarakat. Kami juga sudah usulkan, kalau memang semua bakal ditutup, harus ada desentralisasi (percontohan) dan itu disepakati di dua titik di Kecamatan Sukodadi," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com