Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Pengendara yang Nekat Melintas meski Pelintasan KA Tanpa Palang Sudah Ditutup

Kompas.com - 28/04/2021, 17:36 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Melihat respons pengendara dan warga yang tak menyepakati penutupan pelintasan tanpa palang pintu itu, pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan PT KAI .

Pihaknya juga meminta masyarakat bersabar terkait rencana pembangunan palang pintu sesuai standar agar pelintasan itu dapat dilalui kembali.

"Sebetulnya terkait pengadaan sarana dan prasarana itu kan PT KAI. Tahun 2020 itu Dishub Provinsi sebenarnya punya alokasi untuk itu (pengadaan sarana dan prasarana palang pintu) cuma menunggu rekomendasi dari Dirjen Perkeretaapian. Rekomendasi itu yang ditunggu oleh dishub kabupaten/kota," jelas dia.

Kabupaten Lamongan, lanjut Farikh, sebenarnya sudah mengajukan pengadaan palang pintu sesuai standar di empat titik, yakni, di pelintasan Puncel di Kecamatan Deket, di sekitar Universitas Darul Ulum Lamongan (Unisda), di wilayah Sawo Kecamatan Babat, serta pelintasan di Kecamatan Pucuk.

"Untuk yang di RSML itu nantinya akan masuk di usulan tambahan, sehingga nantinya akan ada lima usulan," kata Farikh.

Baca juga: Polda Papua Sebut 9 Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak di Kabupaten Puncak

Meski begitu, Farikh mengatakan, semuanya masih dalam bentuk usulan pengadaan. Sehingga, pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi terpisah, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, penutupan pelintasan di depan RSML merupakan atensi pihaknya untuk meminimalkan potensi kecelakaan.

Sebab, belum ada palang pintu sesuai standar yang terpasang di pelintasan itu.

"Benar, itu sesuai dengan semangat kami untuk menghindari kecelakaan lalu lintas di titik tersebut. Karena kami menganggap, di titik tersebut cukup rawan terjadinya kecelakaan," tutur Luqman Arif.

Luqman menyatakan, pihaknya mendukung penuh upaya preventif yang dilakukan Dishub kabupaten/kota untuk mencegah kecelakaan kereta api, khususnya di pelintasan yang dinilai rawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com