Baru Dikaruniai Momongan Berusia 20 Hari, Istri Awak KRI Nanggala-402: Saya Ikhlas

SIDOARJO, KOMPAS.com - Gresilia Fernanda rela melepas suaminya, Serda M Rusdiansyah Rahman, awak KRI Nanggala-402 yang gugur dalam musibah tenggelamnya kapal selam itu di utara perairan Bali.

Gresilia juga ikhlas membesarkan anak semata wayangnya, Muhammad Elzeyn Firendra Rahman, buah hati bersama suaminya yang lahir beberapa hari setelah keberangkatan suaminya berlatih dengan KRI Nanggala-402.

"Saya ikhlas suami saya gugur saat berlatih demi negara," kata Gresilia, Senin (26/4/2021).

Dia juga berterima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang telah memberikan doa terbaik kepada suaminya dan kepada semua awak KRI Nanggala-402.

"Semoga istri-istri prajurit yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," ucapnya lirih.

Baca juga: Kelasi Satu Dika, Anak Tukang Ojek Kru KRI Nanggala-402, Tulang Punggung Keluarga dan Berencana Lamaran

Baginya, Serda M Rusdiansyah Rahman adalah sosok suami yang sangat perhatian kepada keluarga.

Saat kelahiran putranya pada 7 April 2021, suaminyalah yang mengurus segala sesuatunya, termasuk mengurus bayinya saat dia beristirahat usai persalinan.

"Suami saya yang mengurus semuanya, termasuk mengurus bayinya," kata warga Desa Kragan, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, itu.

Senin siang, Gresilia dikunjungi rombongan Dharma Pertiwi atau organisasi istri-istri prajurit TNI Angkatan Laut.

Turut dalam rombongan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Nanny Hadi Tjahjanto, istri Panglima TNI.

Menurut Nanny Hadi Tjahjanto, para istri prajurit yang ditinggal harus kuat dan tegar dalam mendidik anak-anaknya agar kelak menjadi kebanggaan.

Baca juga: Kakak Kru KRI Nanggala-402: Adik Saya Itu Satu-satunya yang Saya Sayangi...

"Mereka harus kuat, suami mereka telah menjadi syuhada yang menjalankan tugas mulia," ujar dia.

Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) di perairan utara Bali telah dinyatakan subsunk (tenggelam) pada Sabtu (24/4/2021).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan bahwa semua awak kapal selam buatan Jerman itu gugur.