Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Satu Keluarga Tinggal di Gubuk Terpal, Suriadi Menangis Histeris Diberi TNI Bantuan Beras

Kompas.com - 27/04/2021, 07:27 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Setiap orang sudah pasti ingin punya tempat tinggal yang layak dan nyaman. Namun, bagi Suriadi punya rumah yang layak buat dia dan keluarganya itu hanya ada dalam khayalan.

Karena keterbatasan ekonomi, pria 45 tahun ini bersama istri dan anak-anaknya terpaksa tinggal digubuk reot yang dibuat dari terpal plastik di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.

Di gubuk itu, Suriadi tinggal bersama istrinya, Salini Noviani (31) dan dua orang anak perempuan, Nindi Hara Pipah Wina (10) dan Zulyadaini berusia lebih kurang satu tahun.

Kepada Kompas.com, Suriadi bercerita bahwa sudah empat tahun tinggal di gubuk berukuran 3x4 meter itu.

"Sudah empat tahun kami tinggal di sini. Saya lalui dengan ikhlas karena keterbatasan ekonomi," ungkap Suriadi, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Bertahun-tahun Ditelantarkan Anak hingga Tergolek Tak Berdaya di Rumah Kosong, Abah Yana: Saya Pasrah

Inilah gubuk terpal yang dihuni oleh Suriadi (45) bersama istri dan anak-anaknya di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rohul, Riau, Senin (26/4/2021).Dok. Koramil 02/Rambah Inilah gubuk terpal yang dihuni oleh Suriadi (45) bersama istri dan anak-anaknya di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rohul, Riau, Senin (26/4/2021).
Gubuk tersebut berada di dalam kebun karet milik orang lain yang belum digarap. Mereka tidur digubuk itu dengan alas terpal berlantai tanah.

Saat musim hujan tiba, air masuk ke dalam gubuk karena terpal sudah ada yang bocor. 

Suriadi sebelumnya tinggal disebuah rumah kontrakan milik warga di Desa Rambah. Sewa kontrakan Rp 300.000 per bulan.

Namun, ia tak mampu lagi membayar sewa kontrakan.

"Kami tak ada uang lagi bayar sewa rumah. Jadi, saya sama istri memutuskan buat gubuk di kebun karet orang," kata Suriadi.

Baca juga: Kisah Pilu Nenek Esterlan, Kebun Sawit Ludes Dijual Anak Saat Ia Sakit, kini Didakwa Kasus Pencurian

Cari berondolan sawit untuk bertahan hidup

Anggota Koramil 02/Rambah memberikan bantuan beras dan sejumlah uang kepada Suriadi (45), keluarga yang tinggal di gubuk terpal di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rohul, Riau, Senin (26/4/2021).Dok. Koramil 02/Rambah Anggota Koramil 02/Rambah memberikan bantuan beras dan sejumlah uang kepada Suriadi (45), keluarga yang tinggal di gubuk terpal di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rohul, Riau, Senin (26/4/2021).
Sehari-hari, Suriadi dan istrinya bekerja mencari berondolan sawit. Berondolan sawit kemudian dijual untuk membeli kebutuhan hidup.

Selain cari berondolan sawit, Suriadi dan istri juga menderes karet milik orang lain.

Hasil kerjanya tidaklah seberapa. Namun, ia harus bekerja untuk menghidupi dua anaknya yang masih kecil.

"Dalam seminggu itu saya dapat paling banyak Rp 150.000. Semuanya di situ. Beli beras dan jajan anak," kata Suriadi.

Meski tinggal di gubuk, ia mengaku tetap bersyukur masih ada tempat berteduh.

"Ya, jalani saja hidup ini dengan ikhlas dan bersyukur," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com