Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kru KRI Nanggala-402 Serda Hendro Sosok Penyayang, Kakak: Kami Sangat Rindu Adik

Kompas.com - 26/04/2021, 19:35 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Suasana duka masih menyelimuti rumah Serda (Lis) Hendro Purwoto, salah satu awak KRI Nanggala-402 yang gugur saat menjalankan tugas negara.

Rumah Serda (Lis) Hendro yang bercat hijau itu terletak di Jalan Mangaan 4, Lingkungan 14, Lorong Rahayu 4, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.

Tenda masih berdiri rumah Serda (Lis) Hendro semasa kecil hingga remaja. Hendro adalah korban tenggelamnya Kapal Selam Nanggala 402 di Perairan Bali, Rabu (21/4/2021). 

Ditemui di rumahnya pada Senin (26/4/2021) sore, kakak kandung Hendro, Ririn Purwanti (42), mengisahkan perjalanan hidup adik kandungnya itu.

Hendro, kata dia, adalah anak nomor 7. Sebagai anak yang paling kecil, almarhum Hendro adalah sosok yang baik, taat ibadah, hormat kepada orangtua, pendiam dan penyayang. 

Hendro lahir di Medan dan menamatkan sekolah di STM Sinar Husni. Dia lupa tahun berapa almarhum lulus dari STM.

Baca juga: Sersan yang Rajin Shalat dan Mengaji Itu Kini Berpatroli dalam Keabadian Bersama KRI Nanggala-402

 

Kemudian tahun 2004, Hendro mengikuti ujian masuk TNI di Belawan dan lulus. Kemudian dia bertugas mengikuti pendidikan di Surabaya selama 9 bulan.

Dia sempat pulang saat ibunya meninggal dunia. Namun, ketika ayahnya meninggal dia tidak sempat pulang karena masih dalam masa pendidikan. 

Ririn mengaku mendapat kabar buruk tentang Hendro dari adik iparnya, Imrohatun (34), yang meneleponnya pada Rabu pukul 03.00 WIB.

Imrohatun menyebutkan bahwa Hendro bertugas di Kapal Selam Nanggala-402 yang hilang kontak. 

"Kami langsung lihat siaran TV lah. Kami lihat memang dia ada tugas di situ. Katanya kapalnya karam," kata Ririn sambil memandang sebuah foto pria berseragam TNI AL di dalam pigura yang diletakkan di meja di sampingnya. 

Ririn mengaku jarang berkomunikasi langsung dengan Hendro. Dia lebih sering berkomunikasi dengan istrinya karena kesibukan sang adik.

Almarhum sempat pulang pada tahun 2005 saat ibunya meninggal dunia. Kemudian pada tahun 2007, ia juga pernah pulang tetapi hanya sebentar saja. Setelah itu, ia tidak pernah pulang hingga sekarang. 

"Kesan saya tentang adik saya itu, dari kemenakan yang baru pulang dari Surabaya. Kebetulan kan dia dapat suami orang Angkatan Udara. Di Solo. Bulan Maret dia ketemu. Katanya lebaran ini dia mau pulang bawa istri dan anaknya," katanya. 

Namun, lanjut dia, keinginan itu tak terkabul. Pada Sabtu (24/4/2021), pihak keluarga menggelar acara kirim doa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com