LAMONGAN, KOMPAS.com - Duka menyelimuti Sersan Mayor Sukirman, kakak dari Kelasi Kepala (Klk) Nav KRI Nanggala-402 Edi Siswanto.
Edi Siswanto, warga Desa Sumberaji, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, gugur dalam musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.
Sukirman mengaku, memiliki hubungan emosional yang erat dengan Edi, lantaran mereka hanya dua bersaudara.
Sejak kecil, Sukirman yang kelahiran 1983 dan Edi yang lahir pada 1991, sudah terbiasa saling mendukung satu sama lain.
"Adik saya itu hanya satu. Jadi satu-satunya yang saya sayangi, karena kita cuma dua bersaudara," tutur Sukirman, Senin (26/4/2021).
Edi merupakan sosok adik yang ramah dan penurut, sehingga sebagai kakak dirinya sangat menyayangi adiknya tersebut sedari kecil.
Saking sayangnya, Sukirman sering mengutamakan keperluan si adik sejak dari kecil.
"Dia sosok adik yang ramah, manut, sama saudara dia tidak pernah membantah. Karena memang dari dulu, itu adik yang sangat saya sayangi. Mulai kecil, contohnya SD itu, saya beli apa gitu, ya adik yang saya utamakan, karena sangat saya sayangi," kenang Sukirman.
Hingga kini, baik Serma Sukirman maupun keluarga besar masih berharap, Edi Siswanto dapat kembali ke rumah.
Besar harapan keluarga jasad Edi dapat dimakamkan di kampung halaman.
Edi, kata Sukirman, sejak awal sudah mempunyai cita-cita untuk dapat masuk dalam kesatuan TNI Angkatan Laut.