Titik dengan kemagnetan tinggi dideteksi di salah satu lokasi pencarian KRI Nanggala-402.
Hal ini disampaikan oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Titik dengan kemagnetan tinggi itu berada pada kedalaman 50-100 meter.
"Tadi baru kita temukan saat Panglima ke sana, ada kemagnetan yang tinggi di suatu titik di kedalaman 50-100 meter melayang," ungkapnya, Kamis.
Yudo berharap itu merupakan tanda keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402.
Baca juga: Dibuat 1977, Masihkah KRI Nanggala-402 Layak Beroperasi? Ini Jawaban Panglima TNI
Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menyatakan, kapal selam ini melakukan kontak terakhir saat melaksanakan penggenangan peluncur torpedo.
"Penenggelaman peluncur terpedo nomor 8 yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25," tuturnya.
Berdasarkan keterangannya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikah bahwa KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 anak buah kapal (ABK), seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: David Oliver Purba), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.