Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2021, 16:35 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk meramaikan Alun-alun Majalengka lewat berbagai kegiatan positif dan produktif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Alun-alun definisinya adalah ruang paling demokratis. Semua orang boleh datang berinteraksi dengan mengikuti aturan yang ada, apalagi ada Jatiwangi Art Factory," ujar Ridwan Kamil.

"Silakan berekspresi di sini, tapi tetap disiplin prokes karena masih pandemi Covid-19," tambahnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (22/4/2021).

Pernyataan tersebut Ridwan Kamil atau Kang Emil sampaikan saat meresmikan pemanfaatan revitalisasi alun-alun Majalengka, Rabu (21/4/2021).

Adapun peresmian itu berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Baca juga: Dinas Pendidikan Bogor Nyatakan Kesiapan PTM dari Prokes hingga Kurikulum

Kang Emil menjelaskan, konsep alun-alun yang kental akan terakota ini direvitalisasi menggunakan anggaran bantuan keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sebesar Rp 18 miliar secara bertahap, yakni pada 2019 dan 2020.

"Secara resmi revitalisasi Alun-alun Majalengka menghabiskan dana senilai Rp 18 miliar. Selama dua tahun kami kerjakan dan akhirnya resmi dibuka," katanya.

Oleh karena itu, Kang Emil turut meminta masyarakat agar menjaga kebersihan alun-alun yang berada tepat di depan Kantor Bupati Majalengka tersebut.

Menurutnya, Alun-alun Majalengka saat ini tampak lebih segar dan mempesona dengan dominasi warna khas terakota.

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan di Majalengka, Warga Berbondong Mencobanya di Ruang Terbuka

Lebih lanjut ia menjelaskan, di depan Masjid Al-Imam atau bagian barat alun-alun, terhampar rumput sintetis.

Sementara itu, kata dia, tribun penonton dan tempat berkumpul masyarakat ada di bagian timur alun-alun. Di bagian tengah, terdapat air mancur yang membuat alun-alun tampak lebih indah dan menarik.

"Ruang terbuka ini akan membedakan alun-alun dengan tempat lain, karena di sini ada roh atau jiwa yaitu budaya tanah yang akan menjadi khas terakota dan lainnya," ucap Kang Emil.

Tak hanya itu, pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Alun-alun Majalengka pun difasilitasi dengan menghadirkan gerai di lokasi strategis. Kemudian, ada pula ruang perpustakaan yang representatif.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Petugas Tertibkan PKL di Jalan Danau Sunter Selatan

"PKL diwadahi karena ini adalah contoh inklusivitas ekonomi. Antusiasme masyarakat akan luar biasa, maka tolong di monitor dengan membuat tim khusus pengawas alun-alun. Saya harap, semua menghargai karena kondisi sekarang sedang kurang kondusif," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Majalengka Karna Sobahi menuturkan, kehadiran wajah baru Alun-alun Majalengka akan memfasilitasi warga untuk berekspresi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com