Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 21/04/2022, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879 dari keluarga priyayi..

Sang ayah, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat adalah seorang patih yang diangkat menjadi Bupati Jepara segera setelah Kartini lahir.

Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama.

Ibunya bernama Mas Ajeng Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.

Mas Ajeng Ngasirah merupakan wanita desa yang dibesarkan dalam lingkungan taat beragama karena bapaknya menjadi guru mengaji.

Baca juga: Sejarah Hari Kartini dan Sosok Putri Jawa Pejuang Emansipasi

Pendidikan agama dan tata krama diajarkan secara langsung oleh kedua orang tuanya. Namun Ngasirah tak pernah mengikuti pendidikan formal.

Pada 1872 Mas Ajeng Ngasirah dinikahi oleh Wedana Mayong R.M. Sosroningrat.

Keluarga muda ini hidup rukun dan bahagia. Apalagi setahun setelah menikah dikaruniai anak yang kemudian disusul anak lainnya. Ngasirah memiliki delapan anak. Mereka adalah RM Slamet, RM Boesono, RM Kartono, dan RA Kartini.

Lalu RA Kardinah lahir, RM Moeljono, RA Soematri, dan RM Rawito.

Kala itu, peraturan kolonial adalah mewajibkan soerang bupati beristrikan bangsawan.

Baca juga: Kartini, Kota Jepara, dan Seni Ukir Berkelas Dunia

Karena Ngasirah bukan bangsawan tinggi, maka Ario Sosroningrat menikah dengan Raden Adjeng Woejan keturunan langsung dari Raja Madura.

Dalam buku Kartini Guru Emansipasi Perempuan Nusantara yang ditulis Ready Susanto diceritakan bahwa Kartini lahir di dalam gedung keasistenwedanaan.

Sang ayah, Sosroningrat mengadakan kenduri bubur merah dan bubur putih untuk bayi perempuan yang kemudian diberi nama Kartini.

Baca juga: Berkunjung ke Pantai Kartini di Jepara, ada Kura-kura Ocean Park dan Cerita Encik Lanang

Bukan keturunan darah biru

Wisatawan mancanegara yang mengenakan busana kebaya dan sanggul mengamati gambar RA Kartini saat peringatan Hari Kartini di sebuah hotel kawasan Legian, Badung, Bali, Minggu (21/4/2019). Kegiatan tersebut digelar untuk mengenalkan sejarah dan budaya Indonesia khususnya perjuangan RA Kartini dan busana kebaya kepada wisatawan mancanegara sekaligus memberikan hiburan bagi tamu hotel.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Wisatawan mancanegara yang mengenakan busana kebaya dan sanggul mengamati gambar RA Kartini saat peringatan Hari Kartini di sebuah hotel kawasan Legian, Badung, Bali, Minggu (21/4/2019). Kegiatan tersebut digelar untuk mengenalkan sejarah dan budaya Indonesia khususnya perjuangan RA Kartini dan busana kebaya kepada wisatawan mancanegara sekaligus memberikan hiburan bagi tamu hotel.
Pengamat sejarah Edy Tegoeh Joelijanto (50) yang pernah mengenyam pendidikan di UKDW Yogyakarta dan Universitas Putra Bangsa Surabaya mengatakan bahwa Ngasirah, ibu kandung Kartini, bukan keturunan darah biru.

Karena aturan kolonial, Sosroningrat menikah dengan Raden Adjeng Woejan keturunan dari Raja Madura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Gerindra Mulai Cari Koalisi dan Jaring Tokoh yang Bakal Diusung

Pilkada Kota Semarang, Gerindra Mulai Cari Koalisi dan Jaring Tokoh yang Bakal Diusung

Regional
Kades Perempuan di Lebak Peras Pengusaha demi Dana Maju Pilkades

Kades Perempuan di Lebak Peras Pengusaha demi Dana Maju Pilkades

Regional
Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Regional
Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Regional
Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Regional
Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Regional
Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Regional
Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Regional
Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Regional
Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Regional
Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Regional
Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Regional
Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Regional
Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Regional
Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com