KOMPAS.com - Pantai Kartini adalah salah satu ikon bagi Kota Jepara. Letaknya berada dekat dengan pusat kota yakni sekitar 2,5 km arah barat pendopo Kantor Bupati Jepara.
Karena letaknya dekat dengan pendopo, banyak yang menyebut Pantai Kartini kerap dikunjungi Raden Ajeng Kartini dan keluarganya untuk tamasya.
Dengan luas 3,5 hektar, Pantai Kartini juga menjadi pelabuhan tempat menyeberang ke Taman Nasianal Karimun Jawa dan Pulau Panjang.
Dikutip dari disparbud.jepara.go.id, Pantai Kartini lebih dikenal masyarakat jepara dengan sebutan mandian.
Baca juga: Asal-usul Jepara, dari Ratu Kalinyamat hingga Tempat Lahirnya Kartini
Sebutan mandian berasal dari kata pemandian yang berarti tempat mandi.
Mereka meyakini di Pantai Kartini terdapat sebuah tempat khusus untuk mandi yang dipercaya dapat menyembukan penyakit kulit. Letak tempat tersebut tepatnya berada di bagian pantai yang paling barat dan oleh masyarakat dikenal dengan sebutan poncol.
Biasanya para pengunjung mandi di tempat ini pada waktu fajar dan sore menjelang senja sekaligus menyaksikan keindahan sunset.
Sampai sekarang lokasi ini masih tetap digunakan untuk mandi para penderita kulit gatal-gatal & rematik dengan harapan sakitnya segera sembuh.
Baca juga: Sup Pangsit Jepara, Menu Fusion Tertua Kesukaan RA Kartini
Bangunan ini memiliki dua lantai dan di bagian lantai bawah adalah taman laut.
Di taman laut, pengunjung bisa mencoba terapi ikan di kolam yang berisi ikan garra rufa yang didatangkan dari turki.
Ada pula aquarium besar yang menampilkan satwa koleksi taman laut seperti hiu, penyu sisik, pari, kakap, kerapu, jenaha, triger, mimi & mintuna, giant trafelly (GT), buntal, dan serta jenis ikan lokal dari Kepulauan Karimunjawa.
Di akuarium raksasa tersebat juga dilengkapi ruang teater kehidupan laut memutar film berdurasi 30 menit dengan kapasitas penonton 30 orang.
Ada juga wahana kolam sentuh yang berisi berbagai jenis binatang air.
Baca juga: Sup Pangsit Jepara, Menu Fusion Tertua Kesukaan RA Kartini