Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit

Kompas.com - 15/04/2021, 22:40 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Berbagai konflik keluarga mewarnai Majapahit setelah masa kepemimpinan Hayam Wuruk, dan berkontribusi pada runtuhnya kerajaan yang didirikan oleh Raden Wijaya.

Menurut Nino Oktorino dalam "Hikayat Majapahit; Kebangkitan dan Keruntuhan Kerajaan Terbesar di Nusantara (2020)", ada beberapa faktor yang menyebabkan kekuasaan Majapahit surut hingga kemudian runtuh.

Di antara penyebabnya, yakni perang Paregreg. Perang ini melibatkan antara Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana, sesama kerabat kerajaan.

Wikramawardhana merupakan menantu sekaligus keponakan Hayam Wuruk. Dia diangkat menjadi raja Majapahit menggantikan Hayam Wuruk pada 1389 masehi.

Pengangkatan Wikramawardhana sebagai pemimpin Majapahit ditentang oleh Bhre Wirabhumi, putra Hayam Wuruk dari seorang selir.

Perselisihan itu akhirnya memuncak. Terjadi peperangan antara Wikramawardhana dengan Bhre Wirabhumi pada 1404 - 1406 masehi.

Wikramawardhana berhasil mengalahkan Bhre Wirabhumi. Namun, kemenangan itu tidak mampu mengentaskan Majapahit dari kemerosotan.

Dalam periode kepemimpinan Wikramawardhana, banyak daerah di wilayah kekuasaan Majapahit yang melepaskan diri tanpa bisa dicegah.

Pengaruh Majapahit yang terus melemah atas daerah-daerah kekuasaannya, diperparah dengan terjadinya wabah kelaparan pada 1426 masehi.

Belum lagi konflik antar keluarga kerajaan semasa Wikramawardhana memimpin Majapahit pada 1389 - 1429 masehi, membuat Majapahit memasuki periode suram.

"Perselisihan yang berkepanjangan pun semakin kerap terjadi diantara anggota keluarga kerajaan," demikian tulis Nino.

Selain faktor internal, keruntuhan Majapahit juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, yakni menguatnya pengaruh Dinasti Ming dan beberapa daerah bekas bawahan Majapahit.

Setelah Wikramawardhana, Majapahit dipimpin oleh Suhita yang memerintah pada 1429 hingga 1447 masehi. Dia digantikan Sri Kertawijaya (1447-1451 masehi).

"Setelah pemerintahan Kertawijaya tidak ada lagi informasi mengenai para penguasa yang berasal dari dinasti Rajasa. Kemungkinan telah terjadi kudeta yang dilakukan oleh cabang lain keluarga kerajaan," ungkap Nino.

Catatan sejarah mengungkap beberapa nama yang menjadi pemimpin Majapahit setelah Kertawijaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com