MOJOKERTO, KOMPAS.com - Situs Kumitir di Mojokerto, Jawa Timur, diyakini sebagai bagian dari jejak arkeologis Kerajaan Majapahit.
Berdasarkan hasil ekskavasi pada 4 Agustus hingga 9 September 2020, Situs Kumitir diyakini sebagai istana dari Raja Wengker, menantu pendiri Majapahit Raden Wijaya sekaligus paman Hayam Wuruk.
Baca juga: Arkeolog Kaji Temuan Kerangka Manusia di Situs Kumitir Mojokerto, Minta Bantuan Sejumlah Ahli
Istana tersebut berfungsi sebagai tempat persinggahan bagi Raja (Bhre) Wengker saat hendak menghadap raja Majapahit, maupun saat bertugas di Kotaraja.
Arkeolog Balai Perlindungan Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, berdasarkan kajian dari sejumlah literatur, terdapat beberapa istana atau puri di Kotaraja Majapahit.
Baca juga: Ekskavasi Situs Kumitir dan Upaya Arkeolog Telusuri Jejak Keraton Majapahit
Tempat tinggal untuk para bangsawan dan raja-raja bawahan tersebut berada di Kotaraja, mengelilingi pusat kerajaan atau Kedaton Majapahit.
Menurut Wicaksono, berbagai literatur tidak mengungkap adanya benteng yang dibangun mengelilingi wilayah Kotaraja Majapahit.
Bangunan benteng berada di masing-masing istana atau puri untuk para bangsawan dan raja-raja bawahan Majapahit di sekeliling Kedaton Majapahit.
Berdasarkan kajian arkeologis dan literatur, kesimpulan arkeolog BPCB Jawa Timur terhadap Situs Kumitir, mengerucut pada jejak salah satu istana yang mengelilingi Kedaton Majapahit.
Dijelaskan Wicaksono, Situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kebupaten Mojokerto, merupakan istana Bhre Wengker.
"Interpretasi kami masih sama, Situs Kumitir ini merupakan istana persinggahan Raja Wengker," kata Wicaksono kepada Kompas.com, di Desa Kumitir, Kebupaten Mojokerto, Rabu (24/3/2021).
Situs Kumitir ditemukan pada awal 2019, di area persawahan yang berada dalam kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan.
Dari hasil ekskavasi sebelumnya, kompleks istana Raja Wengker itu memiliki orientasi bangunan dari barat ke timur, dengan panjang 318 meter dan lebar 205 meter.
Sisi luar Situs Kumitir merupakan bangunan berbentuk talud dan benteng. Bangunan itu mengelilingi bangunan utama dan memiliki gerbang di sisi barat.
Di bagian dalam Situs Kumitir, tepatnya pada sisi tengah agak ke timur, terdapat sebuah bangunan yang diyakini sebagai jejak bangunan utama istana Raja Wengker.
Wicaksono menjelaskan, interpretasi terhadap Situs Kumitir sebagai istana Raja Wengker didasarkan pada fakta arkeologis dan perpaduan keterangan dari naskah kuno.