Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Kabupaten Madiun, Ratusan Warga Mengungsi, Lansia dan Anak-anak Kedinginan

Kompas.com - 15/04/2021, 08:40 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Bencana banjir menerjang wilayah Kabupaten Madiun, Kamis (15/4/2021) dini hari.

Akibat kejadian itu, ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman, setelah rumah mereka terendam air.

Banjir merendam pemukiman warga di wilayah Kecamatan Saradan dan Kecamatan Pilangkenceng, sejak Rabu (14/4/2021) hingga Kamis (15/4/2021) dini hari.

Di Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, sejumlah warga tampak mengungsi di pinggir jalan.

Baca juga: Cara Agustinus Menanam Porang, Pernah Belajar ke Jepang, hingga Dapat Rp 50 Juta dari Panen

Maulidatul Azizah (33) warga setempat tampak kedinginan, sambil menggendong putra ketiganya, duduk di kursi di pinggir jalan, tepat di depan rumahnya.

Ibu tiga anak ini mengaku sudah keluar rumah sejak pukul 23.00 WIB, ketika air banjir masuk ke dalam rumah.

"Banjirnya mulai sekitar pukul 21.00, tapi air masuk ke dalam rumah sekitar pukul 23.00," kata Azizah, seperti dilansir dari Surya.co.id, Kamis.

Sejumlah warga tampak mengamankan barang-barang berharga dari dalam rumah di Desa Bajulan.

Warga juga mengamankan ternak mereka seperti sapi dan kambing ke tempat yang tidak terendam banjir.

Ratusan warga di Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, juga melakukan hal yang sama.

Mereka panik keluar dari rumah sambil membawa barang berharga dan ternak mereka ke jalan raya agar tidak hanyut terbawa banjir.

 

Lansia dan anak-anak tampak kedinginan, menunggu banji surut.

Kepala Desa Purworejo, Bambang Sumitro mengatakan, banjir masuk ke dalam rumah warga di enam RT, di wilayah Dusun Jetak, Desa Purworejo, mulai pukul 23.00 WIB.

Warga sudah bersiap-siap sebelum air masuk ke dalam rumah.

Posko pengungsian sementara sudah disiapkan pihak desa setempat, namun warga tetap memilih menunggu di jalan raya, tak jauh dari rumah mereka.

"Sebenarnya sudah disiapkan posko pengungsian, tapi warga lebih memilih menunggu banjir reda di sini," ujar dia.

Baca juga: Jauhkan Kesan Angker, TPU di Kota Madiun Diubah Jadi Kebun Sayur dan Dicat Warna-warni

Pihak BPBD Kabupaten Madiun masih melakukan pendataan wilayah yang terdampak banjir pada hari itu.

Dampak banjir juga sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Madiun-Surabaya, tepatnya di Kecamatan Saradan.

Kemacetan terjadi hingga sekitar lima kilometer, selama empat jam.

Lalu lintas kembali normal sekitar pukul 00.30, setelah banjir yang menggenang di jalan surut.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami, berada di lokasi untuk memantau langsung kondisi banjir di wilayah Kecamatan Saradan dan Kecamatan Pilangkenceng.

-----------------------

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul, "BREAKING NEWS Kabupaten Madiun Diterjang Banjir, Ratusan Warga Mengungsi" (SURYA.CO.ID/RAHADIAN BAGUS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com