Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka Dimulai, Siswa SMP di Kota Madiun Belajar di Taman Kota

Kompas.com - 06/04/2021, 19:07 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun telah memulai kegiatan belajar tatap muka bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP).

Uniknya, aktivitas belajar tatap muka itu tidak dilakukan di sekolah, melainkan ruang terbuka hijau seperti taman kota di Kota Madiun.

Baca juga: Tujuh Stasiun di Daop 7 Madiun Layani Pemeriksaan GeNose C19, Ini Lokasi dan Tarifnya...

"Kegiatan ini dilakukan setelah ada masukan orangtua untuk mengatasi kejenuhan siswa belajar daring," kata Wali Kota Madiun Maidi saat memantau secara langsung outdoor learning di Taman Bantaran Madiun, Selasa (6/4/2021).

Menurut Maidi, siswa yang mengikuti belajar tatap muka dijemput menggunakan bus sekolah. Kegiatan itu juga dilakukan dengan menerapkan sistem sif.

Khusus untuk Taman Kota Bantaran yang berada di pinggir Sungai Bengawan Madiun diikuti puluhan siswa dari tiga SMP di Kota Madiun.  Mata pelajaran yang diberikan saat itu adalah Bahasa Indonesa dan Sejarah. 

Sementara bagi siswa baru, mereka menjalani masa orientasi dengan mengikuti senam pagi bersama. 

Maidi menambahkan, sekolah tatap muka di ruang terbuka dengan protokol kesehatan ketat akan menjadikan siswa kembali segar setelah berkumpul dengan teman-temanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun, Lismawati mengatakan, outdoor learning sementara ini hanya diikuti siswa jenjang SMP.

Baca juga: Badai Siklon Tropis Seroja Melanda NTT, KMP Jatra 1 Tenggelam, 1 Kapal Lainnya Hanyut

Adapun seluruh SMP Negeri di Kota Madiun melakukan outdoor learning di 14 lokasi di antaranya, Bantaran, Ngrowo Bening, Taman Kelir, Perhutani, SunCity, Taman Hutan Kota, GOR dan Lapangan Gulun.

Sementara untuk siswa sekolah dasar (SD) nantinya dilakukan secara bertahap.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com