Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Suara Bergetar, Warga Terdampak Pembangunan Sirkuit Mandalika: Aku Kehilangan Tanah Tempat Dilahirkan

Kompas.com - 15/04/2021, 07:16 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kesedihan dirasakan oleh Damar (43), seorang warga Dusun Ebunut, Desa Kuta, Kecamatan Punjut, Lombok Tengah.

Sebab, dia harus segera meninggalkan tanah kelahiran yang akan segera disulap menjadi Sirkuit MotoGP Mandalika.

Damar dan istrinya, Lucile Job pun terlihat mengemasi barang-barang di rumahnya untuk segera pindah.

"Aku akan kehilangan tanah tempat aku dilahirkan, jujur sangat sedih tapi kami bisa apa," kata dia dengan suara bergetar.

Dia mengatakan, berat meninggalkan kampung halamannya tersebut.

"Di sini saya lahir, tumbuh dan berjuang bersama keluarga dan sekarang semua berakhir, harus pergi dari sini," ujarnya lirih.

Baca juga: Cerita Warga Terdampak Pembangunan Sirkuit Mandalika, Angkat Kaki dari Tanah Kelahiran Saat Puasa

Beri waktu warga pindah hingga hari ini

Inilah warga Dusun Ebunut, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah yang harus angkat kaki dari kampung sendiri, mereka terusir karen lahan mereka telah diklaim oleh ITDC untuk proyek pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika. Kampung mereka berada di tengah tengah lintasan 17 Sirkuit.FITRI R Inilah warga Dusun Ebunut, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah yang harus angkat kaki dari kampung sendiri, mereka terusir karen lahan mereka telah diklaim oleh ITDC untuk proyek pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika. Kampung mereka berada di tengah tengah lintasan 17 Sirkuit.
Dusun Ebunut, tempat Damar tinggal berada di tengah lintasan sirkuit, jaraknya dengan trek lurus sangat dekat.

Dari 250 kepala keluarga (KK) yang tinggal di dusun ini kini hanya tersisa 50 KK saja.

Mereka yang masih bertahan, diminta untuk segera pindah.

Sebab, pihak pengembang pembangunan, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memberi tenggat waktu kepada warga untuk meninggalkan rumah mereka sampai Kamis (15/4/2021) hari ini.

"Awalnya kami diberikan tenggat waktu, tapi kemaren mereka meminta kami semua untuk angkat kaki dari sini, harus pergi, diberi waktu sampai hari Kamis, akan digusur," Kata Damar.

Baca juga: Saat Jokowi Pertanyakan Ucapan Gubernur Kaltim yang Sebut Dirinya Masuk Surga: Apalagi Tuh, Pak Isran

Halaman:


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com