KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebutkan bahwa proses pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sampai saat ini sudah mencapai 70 persen.
Kereta cepat pertama di Indonesia dengan panjang rel 142 kilometer (km) itu rencananya akan beroperasi pada 2022.
“Sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada semester dua tahun 2022 kereta harus sudah bisa dipakai dari Jakarta ke Bandung,” kata pria yang akrab dipanggil Kang Emil tersebut.
Sebelumnya, pada 26 November 2020, telah diputuskan bahwa Padalarang menjadi stasiun konektivitas KCJB menuju Stasiun Bandung di Kebon Kawung.
Baca juga: Hadiri Rakerda Jabar Bergerak, Kang Emil: Terus Jalankan Regenerasi
Oleh karena itu, untuk membangun konektivitas jalur kereta dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung, perlu dibangun empat sampai lima flyover atau jembatan layang.
"Aspirasi saya cuma satu. Sekarang saja tanpa ada kereta cepat jalur Padalarang-Bandung itu bikin macet karena ada perlintasan sebidang. Maka perlu dibangun flyover," ujar Kang Emil dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/4/2021).
Masukan itu pun mendulang respons positif dari pemerintah pusat. Mereka rencananya akan membangun lima titik flyover dan underpass di sekitar jalur kereta Padalarang sampai Kebon Kawung.
Baca juga: Kang Emil Paparkan Aspirasi Terkait RUU EBT, Berikut 2 Poin Pentingnya
Dengan adanya lima flyover itu, diharapkan aktivitas kereta cepat di stasiun tidak akan mengganggu lalu lintas di jalan raya.
“Sehingga nanti ada perlintasan tambahan untuk kereta cepat yang frekuensinya bisa 15 menit tidak mengganggu lalu lintas jalan raya,” tuturnya.
Sebagai informasi, paparan tersebut disampaikan Kang Emil usai menghadiri acara Musyawarah Rencana Pembangunan Jabar 2021 di Trans Luxury Hotel, Bandung, Senin (12/4/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.