Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2021, 14:35 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com –Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menerima dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yakni pendataan keluarga serentak pimpinan wilayah se-Jabar dan pelayanan keluarga berencana (KB) implan sebanyak 50.000 akseptor se-Jabar dalam sehari.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar bisa mengukir peristiwa bersejarah karena telah bekerja keras, kompak, dan penuh komitmen.

“Tanggal 1 April ini merupakan peristiwa bersejarah. Pertama, penghargaan rekor MURI untuk pendataan keluarga serentak di pimpinan wilayah se-Jabar. Kedua, pelayanan 50.000 implan dalam sehari di seluruh wilayah Jabar,” katanya.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil tersebut mengatakan itu saat menerima langsung penghargaan MURI di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Berkomitmen Berantas Korupsi, Wagub Jabar Dorong Semua Pihak Jaga Integritas

“Dengan kerja keras, ternyata kami bisa menghasilkan kinerja yang luar biasa, yaitu 50.000 KB implan serentak dilaksanakan di seluruh Jabar dan menandakan tidak ada yang tidak mungkin,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (2/4/2021).

Ia mengatakan, realisasi 50.000 implan serentak di seluruh Jabar bukanlah hal mustahil, asal dikerjakan bersama-sama.

Oleh karena itu, menurutnya, penghargaan tersebut merupakan buah dari kerja keras semua pihak yang dengan teguh berkomitmen menghasilkan kinerja yang luar biasa dalam menyukseskan realisasi implan dan pendataan keluarga serentak sampai Mei 2021.

“Apalagi, penghargaan untuk pendataan keluarga serentak di pimpinan-pimpinan wilayah dimulai dari gubernur, bupati, wali kota, 600 camat, 5.312 kepala desa, dan ratusan kelurahan,” tuturnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Kampanyekan Belanja adalah Bela Negara, Manfaatkan Jutaan Followers-nya

Kang Emil pun berpesan, kekompakan ini terus dibina supaya kualitas manusia dan keluarga tetap terjaga lahir dan batin.

“Karena kualitas keluarga yang baik itu datang dari kualitas perencanaan yang baik. Kami mendapati kasus-kasus, biasanya, kalau ditelusuri, pasti datang dari perencanaannya yang tidak matang tidak maksimal,” katanya.

Dia pun berharap program ini bisa terus berjalan di Jabar dan bisa melahirkan masyarakat yang juara lahir batin melalui inovasi dan kolaborasi.

Kang Emil menuturkan, pada 2045, Indonesia akan menjadi negara hebat di urutan ketiga atau keempat.

Menurutnya, hal itu dapat terwujud dengan tiga syarat khusus, yakni pertumbuhan ekonomi terjaga, pesta demokrasi berjalan kondusif, dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Baca juga: Ridwan Kamil: Saya Jamin Keamanan, Silakan Umat Kristiani Jalankan Paskah

“Dengan program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), kami berharap semua anak-anak muda generasi baru itu hidup di Indonesia dengan kompetitif dan produktif dimulai dari proses perencanaan keluarga yang maksimal,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com