Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2021, 16:46 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, organisasi Jabar Bergerak harus bisa terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Ia bahkan berpesan kepada para pengurus dan anggota untuk meninggalkan pola pikir lama. Sebab, banyak tata cara kehidupan bermasyarakat yang mulai berubah sejak adanya pandemi Covid-19.

Selain agar berkembang, kata dia, adaptasi tersebut berguna agar organisasi bisa terus beregenerasi dan memperbanyak anggota.

“Umur organisasi akan panjang kalau bisa beradaptasi. Maka barang siapa yang ada di Jabar Bergerak masih berpikir jadul, maka segera ditinggalkan. Intinya, terus jalankan regenerasi dan ikhlas dalam menolong manusia,” terang pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Kang Emil Paparkan Aspirasi Terkait RUU EBT, Berikut 2 Poin Pentingnya

Kang Emi sendiri mengatakan itu ketika memberikan arahan dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Jabar Bergerak yang bertempat di Ballroom Hotel Grand Preanger, Bandung, Minggu (11/4/2021).

Tak hanya membahas mengenai pentingnya regenerasi organisasi, Kang Emil juga mengingatkan semua pengurus dan anggota Jabar Bergerak untuk menebar kebaikan dengan cakupan yang cukup luas.

Pasalnya, menurut dia, kemanusiaan tidak dibatasi oleh administrasi. Ke depannya tidak mustahil apabila Jabar Bergerak menjadi Indonesia Bergerak.

“Kalau di Jabar sudah luar biasa, maka saatnya menebar kebaikan ke level yang lebih tinggi. Saya melihat potensi Jabar Bergerak menjadi Indonesia Bergerak,” kata Kang Emil.

Menurut pengamatan dia, sejauh ini Jabar Bergerak telah banyak berkontribusi bagi masyarakat Jabar. Hal ini terbukti dari banyaknya relawan yang telah berpartisipasi dalam setiap agenda organisasi.

Baca juga: Pemprov Jabar Raih 2 Penghargaan MURI, Kang Emil: Ini Peristiwa Bersejarah

“Ada lebih dari seribu relawan yang telah membantu masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya bencana alam, tetapi juga bantuan lain di bidang pendidikan, sosial, lingkungan, kesehatan, hingga budaya,” ujarnya.

Kang Emil bahkan memandang organisasi yang berdiri sejak 2019 itu sebagai wadah yang telah merubah banyak nasib orang.

Organisasi ini menolong yang miskin agar bisa sejahtera dan membuat orang supaya senang dan pintar. Itulah esensi yang saya lihat sejauh ini,” terang dia.

Kang Emil melanjutkan, selain banyak membantu masyarakat, Jabar Bergerak juga telah memperlihatkan sejumlah kemandirian.

Baca juga: Kubu KLB Masukkan Ridwan Kamil Jadi Calon Ketua Partai, Demokrat Jabar: Kang Emil Tidak Akan Terjebak

Sebab, imbuhnya, tanpa disokong dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pun Jabar Bergerak mampu menjadi organisasi besar yang tersebar di 27 kabupaten atau kota di Jabar.

"Jabar Bergerak tidak saya kasih anggaran sedikit pun tapi bisa menunjukkan kemandiriannya bahkan ternyata bisa sebesar ini," ungkap Kang Emil.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com