Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Arifin Achmad Nurzeli Husnedi mengatakan pasien dibawa pulang atas permintaan keluarga pada tanggal 6 April 2021.
Padahal idealnya, bayi dengan kelainan seperti itu seharusnya tetap di bawah pengawasan rumah sakit.
"Alasannya (dibawa pulang) adalah akan merawat bayi di rumah sendiri. Walau pun merupakan hak keluarga untuk membawa pulang pasien, namun petugas medis tetap memberikan penjelasakn semaksimalnya apa yang bisa dilakukan keluarga. Karena seharusnya, pasien tetap berada dalam perawatan rumah sakit," kata Nurzeli.
Dia membenarkan jika memerlukan waktu relatif lama hingga berbulan-bulan untuk menyembuhkan bayi dengan kelainan langka itu.
Baca juga: Ira Menerima Lamaran karena Bora Sudah Tua, Tinggal Sendiri, Ingin Rawat sampai Akhir Hayat
Nurzeli juga memastikan, selama mendapatkan perawatan di rumah sakit, pasien Omphalocele dibiayai oleh BPJS.
Biaya pelayanan kesehatan sepenuhnya ditanggung oleh negara.
Namun, orangtua tidak lagi memiliki uang untuk membeli biaya lain-lain hingga akhirnya memutuskan membawa pulang.
"Selama dalam perawatan (di rumah sakit) dilakukan perbaikan keadaan umum sesuai dengan kondisi klinisnya oleh dokter spesialis anak dalam ruang khusus di Instalasi Perinatologi," kata Nurzeli.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.