Nasabah lain mengatakan, menerima notifikasi adanya penarikan di rekeningnya sebanyak empat kali.
“Ada notif 3 juta, 3 juta, 3 juta, dan 1 juta. Uang yang hilang di rekening totalnya Rp10 juta,” kata dia.
Padahal, ia mengaku tidak pernah melakukan penarikan sebanyak itu.
“Heran kan, kita lagi makan siang tiba-tiba ada notif penarikan di rekening,” ucapnya.
“Saya menerima notif penarikan sebanyak 10 kali, masing-masing Rp1 juta,” sahut nasabah lain.
Pimpinan Cabang BRI Cianjur Yoni Ariyanto angkat suara dan mengatakan sedang melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.
"Kalau memang hasil penyelidikannya nanti terbukti merupakan tindak kejahatan skimming, BRI bertanggung jawab penuh untuk mengganti kerugian nasabah," kata Yoni saat dikonfirmasi Kompas.com di kantornya, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Saldo Nasabah Bank Tiba-tiba Raib, Ini Penjelasan Pihak Bank di Cianjur
Menurut dia, sesuai standar operasional BRI, penggantian akan diproses selambat-lambatnya 20 hari kerja.
"Namun, secepatnya akan kita upayakan untuk segera selesai penggantian kerugian kepada nasabah," ujar Yoni.
Namun, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan berapa total nasabah yang menjadi korban, termasuk nilai keseluruhan uang nasabah yang hilang.
"Jumlah keseluruhannya berapa, termasuk nilainya belum kita rekap. Saat ini sedang dalam penyelidikan para pihak," kata Yoni.
Sementara itu, seorang nasabah Popy berharap ada penyelesaian segera dari pihak bank.
“Tadi informasi dari CS (customer service) katanya harus nunggu 20 hari kerja," kata Popy.
"Kalau bisa ya penyelesaiannya bisa secepatnya. Uang saya kan harus berputar karena untuk usaha,” sambung dia.
Popy menyebut, saldo di rekeningnya tiba-tiba berkurang Rp 5 juta.
Padahal, ia merasa tidak pernah melakukan penarikan sebesar itu.
Kepala Satreskrim Polres Cianjur Ajun Komisaris Polisi Anton mengatakan, telah berkoordinasi dengan pihak manajemen BRI untuk mengungkap penyebab kejadian tersebut.
“Informasi sementara jumlah nasabah yang menjadi korban ada 30 orang lebih. Kalau jumlah uang yang hilang masih dihitung,” kata Anton kepada Kompas.com di mapolres, Selasa (6/4/2021).
Pihaknya menenggarai puluhan nasabah bank pelat merah tersebut telah menjadi korban kejahatan skimming.
Baca juga: Nasabah Kehilangan Uang di Rekening, Diminta Tunggu 20 Hari oleh Bank
Kendati demikian, menurut Anton, perlu pendekatan secara elektronik untuk membuktikan dugaan tersebut.
“Saat ini kita terus koordinasi dengan pimpinan bank, termasuk dengan ahli IT mereka. Di sini, kita sama-sama menginvestigasi apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Anton.
Lima hari berselang sejak aduan nasabah, BRI memastikan bahwa kejadian tersebut merupakan tindak kejahatan skimming.