KOMPAS.com - Seorang guru di Papua dikabarkan tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Jumat (9/4/2021).
Korban diketahui bernama Yonatan Randen warga Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Menurut polisi, korban ditembak di rumahnya pada pukul 16.45 WIT.
"Betul telah terjadi penembakan terhadap guru SMPN 1 Julukoma hingga meninggal dunia oleh kelompok separatis bersenjata," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy.
Sementara itu, mengutip dari pernyataan Kapolres Puncak Kompol Nyoman yang diterima Kompas.com, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Distrik Beoga.
Namun, korban dikabarkan meninggal saat dalam perjalanan.
Sehari sebelumnya, seorang guru sekolah dasar bernama Oktovianus Rayo (43), juga ditemukan tewas di kios milik korban di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Polisi menduga, Oktovianus tewas ditembak oleh KKB pimpinan Sabinus Waker, Kamis (8/4/2021) pukul 09.30 WIT.
Korban diduga ditembak sebanyak dua kali di bagian rusuk.
Selain insiden penembakan guru Yonatan, Kepala Sekolah SMPN 1 Julukoma Junedi Arung Salele juga sempat diculik KKB.
Beruntung, Junedi berhasil selamat dan telah diamankan di Koramil Beoga. Sementara itu, terkait rentetan aksi teror KKB itu, polisi imbau warga tidak panik.
"Warga Papua agar tidak perlu takut atas teror-teror yang diciptakan KKB ini, karena TNI Polri telah mengantongi nama-nama KKB tersebut yang kini kabur ke wilayah Beoga," kata dia.
Baca juga: Terjadi Penembakan di Kabupaten Puncak Papua, Seorang Guru Tewas
Iqbal mengatakan, selain teror terhadap guru, KKB juga membakar sejumlah gedung sekolah dan rumah guru. Ketiga sekolah, yaitu SD Jambul, SMP N 1 dan SMA 1 Beoga dibakar KKB.
"Kejadian sekira jam 18.15 WIT," kata Iqbal, Kamis (8/4/2021) dalam keterangan tertulisnya.
Aksi tersebut, menurut Iqbal, dilakukan oleh KKB dari kelompok Nau Waker Ca.
(Penulis: Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor: Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.