Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Guru Tewas Ditembak, 3 Sekolah Dibakar dan 1 Kepsek Sempat Diculik KKB, Ini Faktanya

Kompas.com - 10/04/2021, 05:38 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang guru di Papua dikabarkan tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Jumat (9/4/2021).

Korban diketahui bernama Yonatan Randen warga Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Menurut polisi, korban ditembak di rumahnya pada pukul 16.45 WIT. 

"Betul telah terjadi penembakan terhadap guru SMPN 1 Julukoma hingga meninggal dunia oleh kelompok separatis bersenjata," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy.

Baca juga: Guru SD Diduga Tewas Ditembak KKB, Kapolda Papua: Disayangkan, Sulit Cari Guru Mau Tugas di Pedalaman

Sementara itu, mengutip dari pernyataan Kapolres Puncak Kompol Nyoman yang diterima Kompas.com, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Distrik Beoga. 

Namun, korban dikabarkan meninggal saat dalam perjalanan. 

 

Sehari sebelumnya, seorang guru sekolah dasar bernama Oktovianus Rayo (43), juga ditemukan tewas di kios milik korban di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Polisi menduga, Oktovianus tewas ditembak oleh KKB pimpinan Sabinus Waker, Kamis (8/4/2021) pukul 09.30 WIT.

Korban diduga ditembak sebanyak dua kali di bagian rusuk.

 

Kepsek diculik

Ilustrasi penculikan anak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penculikan anak.

Selain insiden penembakan guru Yonatan, Kepala Sekolah SMPN 1 Julukoma Junedi Arung Salele juga sempat diculik KKB. 

Beruntung, Junedi berhasil selamat dan telah diamankan di Koramil Beoga. Sementara itu, terkait rentetan aksi teror KKB itu, polisi imbau warga tidak panik.

"Warga Papua agar tidak perlu takut atas teror-teror yang diciptakan KKB ini, karena TNI Polri telah mengantongi nama-nama KKB tersebut yang kini kabur ke wilayah Beoga," kata dia.

Baca juga: Terjadi Penembakan di Kabupaten Puncak Papua, Seorang Guru Tewas

Sekolah dibakar

Ilustrasi kebakaranShutterstock Ilustrasi kebakaran

Iqbal mengatakan, selain teror terhadap guru, KKB juga membakar sejumlah gedung sekolah dan rumah guru. Ketiga sekolah, yaitu SD Jambul, SMP N 1 dan SMA 1 Beoga dibakar KKB. 

"Kejadian sekira jam 18.15 WIT," kata Iqbal, Kamis (8/4/2021) dalam keterangan tertulisnya.

Aksi tersebut, menurut Iqbal, dilakukan oleh KKB dari kelompok Nau Waker Ca.

(Penulis: Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor: Robertus Belarminus)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

Regional
Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Regional
Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Regional
Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Regional
PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

Regional
Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Regional
Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan 'PSI PARTAI JOKOWI', Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan "PSI PARTAI JOKOWI", Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Regional
Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Regional
Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Regional
Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk 'PSI PARTAI JOKOWI' saat HUT PSI di Semarang

Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk "PSI PARTAI JOKOWI" saat HUT PSI di Semarang

Regional
Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Regional
Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Regional
Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Regional
AHY kepada Seluruh Caleg Demokrat: Jangan Ragu Pasang Foto Pak SBY di Baliho

AHY kepada Seluruh Caleg Demokrat: Jangan Ragu Pasang Foto Pak SBY di Baliho

Regional
Disindir Suka Joget Minim Gagasan, Prabowo Cuek Ajak Ribuan Kader PSI Joget Bareng

Disindir Suka Joget Minim Gagasan, Prabowo Cuek Ajak Ribuan Kader PSI Joget Bareng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com