YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran pada Jumat (9/4/2021) pukul 17.07 WIB dan 17.26 WIB.
Awan panas guguran ini mengarah ke barat daya.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pada 9 April 2021 pukul 17.07 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Jumat.
Baca juga: Dalam Sepekan, Gunung Merapi Keluarkan 13 Awan Panas dan 119 Guguran Lava
Berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 16 milimeter. Durasi awan panas guguran tercatat 107 detik.
"Jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya," ucapnya.
Tak berselang lama, pada pukul 17.26 WIB kembali teramati terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi.
Awan panas guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 milimeter selama 111 detik.
"Jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya," tandasnya.
Baca juga: Volume Kubah Lava Gunung Merapi Capai 1 Juta Meter Kubik
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi dalam tingkat siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.