KOMPAS.com - Saat meninjau lokasi terdampak bencana di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT, Presiden Jokowi menunaikan shalat Jumat bersama warga dan rombongan.
Mereka shalat Jumat di Masjid Babul Jannah yang berlokasi di Desa Amakaka, Jumat (9/4/2021).
Dilansir dari Setkab.go.id, setibanya di Masjid Babul Jannah, Jokowi langsung mengambil wudu dari tempat penampungan air.
Baca juga: Temui Korban Bencana Alam NTT, Jokowi: Saya Ucapkan Duka Mendalam
Ia kemudian menjalankan salat sunnah terlebih dahulu sebelum mengikuti salat Jumat berjemaah. Usai salat Jumat berjemaah, Jokowi kemudian menjadi imam salat jamak Asar.
Tampak turut menjadi jemaah dalam salat tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Termasuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Henri Alfiandi.
Baca juga: Jokowi: Relokasi dan Pembangunan Rumah Warga Terdampak Banjir NTT Dilakukan Secepatnya
Lembata menjadi salah satu wilayah terdampk parah akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
"Saya, secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," ucap Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengunjungi warga yang mengungsi di Kantor Kecamatan Ile Ape.
Baca juga: Jokowi: Relokasi dan Pembangunan Rumah Warga Terdampak Banjir NTT Dilakukan Secepatnya
Jokowi ingin memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi. Presiden juga mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat setempat yang nantinya akan ditindaklanjuti selama proses penanganan.
"Untuk pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya)," tuturnya.
Jokowi juga telah berbicara dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah setempat.
Baca juga: 45 Orang Hilang akibat Bencana di NTT, Jokowi: Saya Perintahkan Cari dan Temukan
Atas persetujuan masyarakat, warga di lokasi terdampak bencana ini nantinya akan direlokasi dan pembangunannya akan segera dilakukan secepat-cepatnya.
Selain itu, Jokowi juga telah memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan berbatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.
"Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan."
"Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.