MAGETAN, KOMPAS.com – Tes tertulis perangkat Desa Bedagung di Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terpaksa diulang setelah peserta melayangkan protes karena merasa dirugikan dengan penilaian panitia.
Camat Panekan Secondany Budi Wirawan mengakui, terdapat kesalahan dalam kunci jawaban yang dimiliki panitia.
Panitia tes perangkat Desa Bedagung itu teledor membuat kunci jawaban.
“Saya menganggap panitia lalai. Ada beberapa kunci jawaban yang salah, tidak sesuai,” ujarnya di Kantor Camat Panekan, Rabu (7/4/2021).
Keputusan itu diambil Secondany setelah memanggil ketua panitia tes dan kepala Desa Bedagung.
Baca juga: Palsukan Identitas, Seorang WN Belanda Tinggal di Indonesia Sejak 2013, Punya KTP dan SIM
Untuk menjamin tes tertulis ulang berjalan kondusif, Kecamatan Panekan memilih lokasi penyelenggaraan ujian.
Meski begitu, Secondany belum memastikan waktu penyelenggaraan tes ulang perangkat Desa Bedagung.
“Secepatnya meski demikian kita juga lihat kondisi dan penganggarannya ada atau tidak,” imbuhnya.
Sebelumnya, peserta melayangkan protes kepada panitia tes perangkat Desa Bedagung pada Selasa (6/4/2021).
Sejumlah peserta seleksi perangkat Desa Bedagung, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, melakukan protes kepada panitia penyelenggara karena tidak puas dengan hasil penilaian.