MAGETAN, KOMPAS.com – Sejumlah peserta seleksi perangkat Desa Bedagung, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, melakukan protes kepada panitia penyelenggara karena tidak puas dengan hasil penilaian.
Sebanyak tujuh peserta meminta panitia melakukan pencocokan kunci jawaban dengan kertas tes milik peserta saat ujian pada Senin (5/4/2021).
Staf dari Kecamatan Panekan, Rahmad meminta peserta yang tidak puas dengan hasil penilaian tes itu membuat surat tertulis kepada panitia.
Rahmat lalu meminta tujuh peserta itu mencocokkan ulang lembar tes mereka dengan kunci jawaban milik panitia.
Baca juga: Puluhan Perahu Nelayan di Kota Kupang, NTT Rusak Diterjang Badai Seroja
"Dari peserta yang merasa dirugikan, monggo komplain, kita wadahi, koreksi ulang, monggo saja," kata Rahmad di kantor desa, Selasa (6/4/2021).
Dari hasil pencocokan ulang, salah satu peserta, Khusnul mengaku menemukan adanya kesalahan dari kunci jawaban yang dimiliki panitia.
“Dari materi pengetahuan desa ada 30 jawaban panitia yang tidak benar,” imbuhnya.
Sementara peserta lainnya, Titis yang melakukan pencocokan ulang mendapati kesalahan penilaian dari panitia.
Pada pengumuman hasil tes tentang pengetahuan umum, Titis dinilai memiliki 14 jawaban benar. Saat dilakukan pencocokan ulang, ia memperoleh 38 jawaban benar.